Amran menambahkan indeks pertanaman padi yang 1 kali akan kita dorong jadi 2 kali, yang 2 jadi 3 kalo bisa 4. Untuk mendukung rencana tersebut Amran akan menyiapkan pupuk dan alat mekanisasi seperti traktor, escavator dan combine harvester agar gerakan pertanaman bisa lebih masif.
Amran optimis Sumsel mampu mendongkrak produksi padi nasional dan penyumbang pangan terbesar di Indonesia.
Di tempat yang sama,Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Sumsel sebagai lumbung beras nasional peringkat 5 setelah Jatim, Jabar, Jateng dan Sulsel.
"Ini potensi sangat besar untuk dibuka dan dimanfaatkan untuk tanam padi, dimulai akhir tahun 2023 ini secara bertahap" jelas Suwandi.
Lebih jauh ia menyampaikan, mencermati data KSA BPS bahwa luas panen Sumsel setiap tahunnya seluas 510.000 hektar dari luas baku sawah (LBS) 470.000 hektar sehingga ada potensi meningkatkan Indek Pertanaman (PIP) hingga IP200 dan IP300 bahkan di beberapa lokasi bisa lebih tinggi lagi.
"Untuk itu seluruh Kadistan Kabupaten se Sumsel berkumpul di Palembang merancang rencana tanam, pola tanam dan meningkatkan Indek Pertanaman pada 2023-2024" tandasnya.
Load more