Jakarta, tvOnenews.com - Tak tangung-tanggung, Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto menjawab isu geopolitik di Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Senin (14/11/2023).
Selain itu, dari sudut pandang Prabowo terkait kebijakan luar negerinya yang memakai perandaian satu musuh terlalu banyak, 1.000 teman terlalu sedikit.
Hal ini, menurut TKN Prabowo-Gibran, merupakan gambaran sikap Prabowo dalam berpolitik, termasuk politik dalam negeri.
“Semua dirangkul dan diajak berteman. Tidak ada eksklusivitas, arogansi, atau mau menang sendiri. Bisa terlihat dari koalisi kami yang besar dan beragam. Hanya Pak Prabowo capres yang konsisten mengangkat nilai kerukunan,” pungkas Juru Bicara TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono ke awak media, di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
“Artinya adalah, sikap ini bukan sekadar ide yang diomong-omong saja. Apa yang Pak Prabowo katakan, ia lakukan,” lanjutnya dengan tegas.
Bahkan, dia memaparkan bahwa dalam sesi di CSIS Prabowo menegaskan bila menjadi presiden, maka kebijakan politik yang akan dilaksanakan dengan negara tetangga adalah politik tetangga baik atau “good neighbor policy.”
Load more