Jakarta, tvOnenews.com - Perwakilan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (15/11/2023) di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Salah satu tuntutan pendemo dalam unjuk rasa tersebut adalah mereka meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2024 sebesar 15 persen.
Aksi ini diikuti oleh tujuh federasi serikat pekerja, yaitu Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) DKI, Federasi Serikat Pekerja Nasional (SPN) DKI, Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi KSPI (FSPFARKES - R KSPI), Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK DKI), FSPFARKES-R DKI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP DKI), dan Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI) DKI.
Menurut pantauan tvOnenews.com, massa aksi tiba sekitar pukul 11.30 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Mereka banyak membawa bendera serikat serta seragam serikatnya masing-masing, serta membawa satu mobil bak terbuka, lengkap dengan sound system untuk melakukan orasi.
"Hidup Buruh, hidup buruh, hidup buruh," teriak salah satu orator di atas mobik bak terbuka.
"Kami meminta Pj Gubernur (DKI Jakarta Heru Budi Hartono) untuk membatalkan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 51([Tahun 2023 tentang Pengupahan) dan menaikkan UMP [DKI Jakarta] 15 belas persen. Karena kebutuhan kami meningkat," ungkap orator lainnya.
Adapun Perda KSPI DKI Jakarta memiliki tiga tuntutan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Pertama, mereka meminta agar dinaikkan UMP DKI Jakarta tahun 2024 sebesar 15 persen. Kedua, mereka menolak formulasi kenaikan upah berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.
Dan tuntutan terakhir atau ketiga, mereka meminta agar Pj Gubernur DKI Jakarta menetapkan UMP DKI Jakarta dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak, inflasi, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta
Hingga pukul 12.40 WIB, demo masih berlangsung di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Imbas demo ini, Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah Depan Gedung Balai Kota DKI sementara ditutup dan para pengemudi dialihkan melalui jalur lawan arah.
Menurut pantauan tvOnenews.com, sempat terjadi kericuhan antara pengemudi motor dengan para demonstran karena pengemudi motor ingin melewati jalan ke depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, tetapi tidak bisa lantaran masih ada aksi dari para buruh. Namun situasi saat ini telah kondusif seperti semula. (fnm/muu)
Load more