tvOnenews.com - Pengamat Komunikasi Politik, Arifki Chaniago menilai pemecatan Bobby Nasution berpotensi menggerus suara PDIP di Provinsi Sumatra Utara (Sumut). PDIP resmi memecat Bobby Nasution usai mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Arifki menilai potensi tergerusnya suara PDIP ini karena tingkat akseptabilitas Wali Kota Medan ini cukup tinggi di Sumut.
“Beberapa survei terakhir di Sumatra Utara, tingkat akseptabilitas dan elektabilitas Bobby Nasution ini cukup tinggi, sehingga ini bisa jadi faktor yang merongrong basis-basis pemilih PDIP,” ungkap Arifki di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Selain itu, potensi tergerusnya suara PDIP juga disebabkan karena tingginya tingkat kepuasaan publik kepada Presiden Jokowi. Tindakan PDIP berpotensi memicu kekecewaan pemilih Jokowi karena partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu malah memecat menantu Jokowi sebagai kader.
Arifki menilai ada peluang migrasi pemilih Jokowi yang ada di PDIP beralih ke Prabowo-Gibran.
"Pendukung loyal Pak Jokowi besar. Jika menantunya dipecat sebagai kader, pesan politiknya makin terbuka. Keluarga Jokowi mulai dipisahkan dari PDI-P. Ini bakal berdampak dengan keluarnya pendukung Bobby atau mungkin Jokowi dari PDI-P, ujar Arifki.(chm)
Load more