Medan, tvOnenews.com - Aski goyang gemoy yang dilakukan Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto viral di dunia maya.
Aksi goyang gemoy yang dilakukan Prabowo seusai mengambil nomor urut di Gedung KPU RI ini menyita perhatian publik.
Namun bagi kalangan pendukung, tak mempermasalahkan aksi spontan Prabowo yang tiba-tiba goyang gemoy.
Salah satu relawan Prabowo Subianto, Thomas Tarigan memaparkan goyang gemoy akan menjadi daya tarik bagi kaum milenial Gen Z untuk memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Isitilah anak milenial sekarang menyebut Pak Prabowo Gemoy," ujar Ketua Persaudaraan '98 Sumatera Utara Thomas Tarigan, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya aksi goyang gemoy Prabowo akan menjadi tren di kalangan milinial.
Sebelumnya, Komisi pemilihan umum (KPU) RI menggelar pengundiam nomor urut capres cawapres, Selasa (14/11/2023) malam.
Ketiga pasangan capres cawapres pun hadir dengan pakaian ciri khasnya masing-masing.
Dari hasil pengundian nomor, untuk nomor urut 1 diperoleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 diperoleh oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sementara nomor urut 3 oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Nomor urut pasangan capres cawapres ini, akan menjadi identitas yang melekat untuk lebih dikenal masyarakat.
Capres/cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai menumbuhkan simpati pemilih hingga melahirkan dukungan. Gaya santai dan gemoy Prabowo juga cenderung dapat diterima semua kalangan.
Demikian disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
"Allah maha membolak-balikkan hati. Yang dulu benci bisa jadi senang, yang dulu senang bisa tambah seneng. Mau apa manusia? Urusan seneng nggak ada rumusannya. Yen Allah ngersakkke, Yang gemuk jadi gemoy," kata Sarmuji.
"Itu merupakan tanda-tanda alam, Insya Allah Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024, syukur-syukur satu putaran," tambahnya.
Sarmuji pun menyinggung istilah yang digunakan netizen dan pendukung Prabowo soal arti kata 'gemoy'. Menurut Sarmuji, 'gemoy' memiliki makna yang lebih luwes.
"Gemuk kesannya berat melangkah, mager (males gerak), dan lambat. Sementara gemoy kesannya menggemaskan, menyenangkan, akrab, dekat. Itulah tanda-tanda bahwa orang makin sayang sama Prabowo," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sarmuji mengungkapkan gaya berpolitik Prabowo yang happy dan santai cenderung diterima semua kalangan. Hal ini pun membuat orang yang dulunya tidak suka Prabowo kini justru memberi dukungan.
"Soal gagasan, publik tidak perlu meragukan gagasan, visi-misi dari Prabowo. Sudah jelas beliau sosok yang ingin mendedikasikan hidupnya untuk kebesaran, kemajuan bangsa dan negara," papar Sarmuji.
"Cara-cara kampanye beliau yang saat ini cukup atraktif dengan gaya-gaya yang santai menunjukkan ke-egaliteran Prabowo di masyarakat. Komunikasinya nyantai dan anak muda suka cara-cara itu. Prabowo 2024 sangat easy going, friendly, dan tidak kaku. Prabowo juga di-nyinyirin nggak baper (bawa perasaan), cuek-cuek aja, senyumin aja," tandasnya. (ito/gsa/muu)
Load more