Jakarta, tvOnenews.com - Bentangan alam yang memukau dan keunikan budaya di Kabupaten Asmat, Papua Selatan seperti pisau bermata dua.
Asmat memiliki kekayaan alam yang belum terjamah, namun juga sulit dijangkau dari dunia luar.
Tidak ada jalan menuju Asmat kecuali menyusuri aliran sungai atau menapaki hutan lebat.
Kemiskinan ekstrem dan Pendidikan yang jauh tertinggal menjadi persoalan sulit terpecahkan di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terpencil) ini.
Di tengah situasi tersebut, pejuang Pendidikan di Kabupaten Asmat tidak pernah menyerah pada keadaan.
Mereka terus berjuang selangkah demi selangkah demi masa depan generasi penerus bangsa.
Orpa Susana Kambuaya memberi gambaran betapa sulitnya mengajak masyarakat Asmat menyekolahkan anak sejak dini.
Banyak dari masyarakat yang beranggapan bahwa sekolah itu tidak penting.
Apalagi sekolah untuk anak usia dini. Betapa repotnya orang tua harus mengantar anak ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Jauh lebih baik jika waktu, tenaga dan kesempatan yang ada digunakan untuk berburu ke hutan, mencari ikan di sungai, dan bercocok tanam sehingga mereka bisa memberi makan anggota keluarga.
Load more