Peran Pengusaha Minim di Timnas Pemenangan AMIN: yang Sebelah Pengusaha, Kalau Kita 'Berusaha'

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Harian AMIN, Sudirman Said mengakui dalam barisan Timnas Pemenangan AMIN minim peran pengusaha di dalamnya, tidak seperti tim pemenangan pesaing.

Akan tetapi, Sudirman Said tidak ingin mengambil pusing terkait hal tersebut.

"Yang sebelah kan pengusaha, semuanya para pengusaha. Tapi kita 'berusaha' supaya Pak Anies menang," kata Sudirman, saat konferensi pers, di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Akan tetapi, kekurangan peran pengusaha tidak membuat Timnas Pemenangan AMIN khawatir soal pendanaan kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kami semua memang betul tidak ada wajah pengusaha yang menonjol. Tapi saya katakan tadi peran pendanaan itu tadi paling besar datang dari masyarakat, dari rakyat," jelasnya.

Memang aliran dana kepada timnas tidak sebesar seperti tim pemenangan pesaing, tetapi kondisi nyata di lapangan beda cerita.

"Tetapi sebetulnya yang sebenarnya di lapangan jauh lebih besar daripada apa-apa yang bisa kita kumpulkan," tandas dia.

Sebagai informasi, peran pengusaha yang tergabung di dalam Timnas Pemenangan AMIN hanya berjumlah tiga orang.

Antaranya, Thomas Trikasih Lembong (Co-captain) selaku Ekonom Senior Indonesia yang malang melintang di bisnis banking dan investment baik dalam dan luar negeri. Bahkan dia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI (2015-2016) dan Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal RI (2016-2019).

Selanjutnya, Leontinus Alpha Edison (Co-captain), seorang pemuda asal Pontianak Kalimantan Barat. Dia Co Founder Tokopedia perusahaan start-up karya anak bangsa.

Dan terakhir, Novita Dewi (Sekretaris Jenderal), dijuluki Womenpreneur. Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) (2019-2023), Peraih Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 dan 2023 atas perannya mentransformasi BUMD Jakarta Tourisindo atau yang sekarang lebih dikenal menjadi XB. Di bawah kepemimpinan Novita Dewi, XB mampu mengubah JXB atau sebelumnya Jakarta Tourisindo yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba tiga tahun berturut-turut. (agr)