Jakarta, tvOnenews.com - Matahari hampir tepat di atas kepala saat Founder JHL Group, Jerry Hermawan, beserta rombongan menarik dua utas tali berbarengan. Tirai merah lantas tersingkap. Sejurus berselang tanda nama perusahaan pun termpampang.
Terdapat logo delapan helai daun dan satu buah kelapa di sebelah tulisan PT Dewa Agricoco Indonesia berwarna hijau dengan latar putih.
"Tempat ini jadi sejarah," kata Jerry Hermawan Lo menunjuk lokasi Dewacoco di Desa Goal Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Timur. "Dengan dibukanya pabrik di sini akan menjadi berkah sumber kemakmuran bagi masyarakat setempat".
Penyingkapan tirai merah itu menjadi tanda pembukaan pengoperasian pabrik Dewacoco di total lahan seluas 58 hektare di antara perkebunan kelapa. Pabrik pengolahan kelapa terpadu itu tak semata mengolah kelapa di daerah dengan sumber daya tanaman kelapa begitu melimpah, tetapi juga menjadi perusahaan netral karbon penghasil energi terbarukan dari bahan bakar biomassa limbah sabut kelapa.
"Dewacoco jadi perusahaan satu-satunya di dunia penghasil bahan bakar biomassa dari limbah sabut kelapa," sahut Jerry Hermawan Lo.
Setelah menyingkap tanda nama perusahaan, Jerry Hermawan Lo bersama rombongan langsung meninjau pabrik dimulai dari bagian Open Area. Di bagian depan tampak timbunan kelapa varietas Dalam telah disortir berumur tiga bulan diangkut para pekerja untuk masuk tahap dehusking atau memisah sabut dengan tempurung.
Tempurung kelapa lantas masuk proses pengolahan lanjutan sementara sabut dipadatkan menjadi briket menjadi bahan bakar biomassa. Briket sabut kelapa itu kemudian dibakar di suhu tinggi tanpa oksigen sehingga material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas atau proses itu disebut pembakaran pirolisis.
Load more