Mulai dari perang yang melanda Palestina, penanggulangan LGBT hingga urusan politik penentuan dukungan dalam Pemilu 2024.
"Rekomendasi kriteria kepemimpinan yg diharapkan menjadi panduan bagi ummat islam dalam memilih pemimpin," ujar Hanif di Menara Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
"Rekomendasi sikap dalam Pemilu 2024," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Ijtima Ulama 2023, Muhyidin Junaidi berpesan masyarakat harus memilih pemimpin berani untuk melakukan perubahan.
"Oleh karena itu kita harus cerdik memilih menjatuhkan pilihan kepada calon pemimpin yang punya capacity, punya visi, punya keberanian untuk melakukan perubahan bagi Indonesia yang lebih maju, aman dan damai," pungkasnya. (aag)
Load more