Chest Compression (Kompresi Dada) dilakukan penilaian selama 5-10 detik pada korban apabila korban tidak bernafas, tidak sadar dan tidak ada nadi. Teknik Kompresi Dada yaitu lokasi tulang dada, setengah bagian bawah, tekan dengan kuat dan cepat dengan kecepatan 100-120x per menit dengan kedalaman 5-6cm, selanjutnya complete chest roil dan minimalkan interupsi terhadap kompresi dada.
Dalam pelatihan ini juga dilakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar, yaitu dengan mempraktekkan teknik kompresi dada dan memberikan jalan nafas (RJP), bagaimana cara melakukan posisi mantap (recovery position), cara melakukan pertolongan pada korban dengan menggunakan AED, serta bagaimana cara menolong korban yang mengalami patah tulang leher atau trauma dengan menggunakan berbagai alat yang dapat digunakan dalam Bantuan Hidup Dasar.
Sementara itu, Sri Haryani selaku Pengelola Program Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang menjelaskan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dasar di Lingkungan Kerja.
Sri Haryani menyampaikan K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan Kesehatan karyawan melalui Upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan dari penerapan K3 Perkantoran yaitu mencegah dan mengurangi penyebab akibat kerja dan penyakit lain serta kecelakaan kerja khususnya pada karyawan dan mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman serta karyawan yang sehat, selamat, bugar, berkinerja dan produktif.
Jenis Bahaya K3 yaitu Bahaya fisik (kebisingan, getaran, pencahayaan, iklim kerja, tekanan udara, radiasi, mekanik dan elektrik), Bahaya Kimia (Partikel, debu, cairan dan uap), Bahaya Biologi (Mikroorganisme, pathogen), Bahaya Ergonomi (Posisi kerja tidak netral, Gerakan berulang, kerja manual, kelebihan beban), Bahaya Psikososial (Stres kerja, kekerasan dan karir).(chm)
Load more