Jakarta, tvOnenews.com - Pemeran Film Air Terjun Pengantin yakni artis Nanie Darham meninggal dunia usai gagal menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Hal itu dikonfirmasikan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi.
Menurutnya Nanie Darham dinyatakan meninggal dunia pada 21 Oktober 2023 lalu usai mengalami masalah di tengah operasi sedot lemak.
Dalam mengusut kasus kematian Nanie Darham pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap belasan orang.
"Selanjutnya kami saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi," kata Yossi saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Yossi menuturkan belasan orang saksi itu diperiksa yang berkaitan dengan dugaan malpraktik operasi sedot lemak yang menewaskan Nanie Darham.
Kata Yossi dalam belasan saksi yang diperiksa termasuk dokter yang menjalankan operasi sedot lemak kepada Nanie Darham.
"Baik dari pihak klinik yang antara lain para dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi, kemudian beberapa perawat yang juga ada di dalam klinik tersebut, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi maupun yang menerima pendaftaran si korban," ungkapnya.
Pemeran film Air Terjun Pengantin yakni artis Nanie Darham ramai dikabarkan meninggal dunia usai menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kawasan Jakarta Selatan.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengkonfirmasi kabar meninggalnya artis lawas tersebut.
Bahkan, pihaknya menduga adanya aksi malpraktik yang menjadi penyebab meninggalnya Nanie Darham saat menjalani operasi sedot lemak tersebut.
"Ya betul bahwa saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malpraktik dengan korban saudari NA," kata Yossi kepada awak media, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Yossi menuturkan awal mula korban bersama temannya datang ke klinik kesehatan di wilayah Jakarta Selatan untuk menjalani operasi sedot lemak pada Sabtu (21/10/2023).
Menurutnya saat menjalani operasi tersebut, tiba-tiba kondisi korban tidak stabil hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak. Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil. Sehingga pada saat itu klinik kemudian menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di daerah Barito," katanya.
Usai dilarikan ke rumah sakit, Nanie Darham langsung ditempatkan ke ruang UGD untuk menjalani perawatan intensif.
Namun, nyawa dari sosok artis lawas itu pun tak dapat tertolong usai mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Kemudian pihak keluarga Nanie Darham memutuskan untuk melaporkan dugaan aksi malpraktik operasi sedot lemak tersebut ke pihak Polres Metro Jakarta Selatan.
"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia. Atas peristiwa tersebut, dari pihak keluarga kemudian esok harinya tanggal 22 Oktober membuat laporan terkait dengan dugaan malpraktik yang dialami oleh korban," pungkasnya. (raa/muu)
Load more