Erick melanjutkan, kemitraan diarahkan untuk dapat memberikan manfaat bersama antara Indonesia dan China, dengan fokus pada peningkatan output bidang teknik Indonesia, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Komitmen ini sejalan dengan upaya mendukung pengembangan infrastruktur yang luas, menegaskan kebutuhan akan kehadiran insinyur yang sangat terampil.
“Harapan tertuju pada Tsinghua Southeast Asia Center dan United in Diversity (UID) Foundation. Keduanya diharapkan akan menjadi pendorong dalam memajukan inisiatif pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Mereka juga diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendukung visi Indonesia untuk memperkuat rekayasa, inovasi teknologi, dan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan strategi investasi nasional,” ucapnya.
Erick pun mendorong semua peserta dan pemangku kepentingan untuk lebih aktif menjajaki kerja sama.
“Kelangsungan Pusat Pengembangan Berkelanjutan CSE ini akan membawa dampak positif yang besar pada perkembangan teknik dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Manfaat dari kemitraan ini tidak hanya akan dirasakan oleh Indonesia dan China, melainkan juga akan memberikan kontribusi yang substansial untuk masa depan regional yang lebih luas,” kata Erick. (aag)
Load more