Jakarta - Tindakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang memaksa anak tunarungu atau tuli untuk berbicara di peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), membuat heboh publik. Hal tersebut juga membuat sejumlah pihak berkomentar, termasuk pengamat politik Hendri Satrio. Menurut lelaki yang akrab disapa Hensat ini, Risma harus memperbaiki gaya komunikasinya.
"Risma harus memperbaiki gaya berkomunikasinya sebagai seorang menteri dan sebagai seorang tokoh nasional," ujar Hensat pada tvOnenews.com, Sabtu (4/12/2021).
Dosen yang juga pakar komunikasi politik ini juga menyarankan mantan Wali Kota Surabaya itu segera meminta maaf karena menuai kritik.
"Apapun yang dimaksud Risma kemarin, ada tanggapan negatif dari masyarakat terutama penyandang disabilitas. Jadi menurut saya, tidak berlebihan juga kalau kemudian Risma bisa menyampaikan pernyataan maafnya dan sekali lagi menjelaskan maksud apa yang dia lakukan HDI," tambahnya.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi ini juga menyarankan Risma untuk memperbaiki diri karena tindakan-tindakannya kerap menimbulkan perdebatan.
"Banyak hal yang harus diperbaiki oleh sosok Risma ini, yang nampaknya lebih banyak kontroversialnya," tutur Hensat.
Hensat mengajak Risma untuk menjadi pribadi ketika masih menjabat sebagai pimpinan di Surabaya.
Load more