Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.
Mojokerto, Jawa Timur - Novia Widyasari Rahayu (23) mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur tewas bunuh diri di dekat makam ayahnya di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sook, Mojokerto.
Polisi kini mendalami alasan gadis cantik itu menghabisi nyawanya sendiri, karena diduga melibatkan seorang anggota Polres Pasuruan, Randy Bagus.
Penyelidikan adanya latar belakang asmara pada bunuh diri Novia Widyasari Rahayu dan melibatkan anggota polisi, viral di media sosial.
"Berkaitan inisial R, betul anggota Polres Pasuruan dan saat ini tim dari Polda (Jatim) dan Polres (Mojokerto) sedang mendalami utk melakukan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Sabtu (4/12/2021).
Apip berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus bunuh diri Novia.
"Selanjutnya akan disampaikan (hasilnya) saat ini kami masih lidik dan perkembangan akan disampaikan lebih lanjut," tambah Apip.
Informasi yang mengemuka di media sosial menyebutkan bahwa Novia dan Randy pernah berpacaran. Novia diduga mengalami depresi karena kekasihnya tak mau bertanggung jawab atas kehamilannya yang berusia empat bulan. Polisi akan mendalami hal itu untuk mengungkap motif bunuh diri korban.
"Kami akan terus mendalami informasi, memang sebelumnya ada hubungan asmara, namun demikian akan disampaikan lebih lanjut," kata Apip.
Jenazah Novia ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh penduduk sekitar pemakaman. Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan menemukan satu botol berisi cairan.
"Setelah didalami kami juga menemukan tiga butir potasium yang berada di tempat sampah rumah korban," ujar Kapolres Mojokerto. (Ika Nurulla/act)
Load more