Arief juga mengatakan, di bawah kepemimpinannya, PNM berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, PNM juga terus melakukan digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Keberkahan kami berada dalam holding ultra mikro dan BRI Grup, sehingga ini makin mengakselerasi kami dalam berdigitalisasi,” ucapnya.
Kini, transaksi cashless PNM sudah mencapai 98%. Bahkan, PNM juga membukukan hampir 100% nasabah PNM sudah menjadi penabung BRI.
Sebagaimana diketahui, Arief meniti karir pertama di perusahaan pelat merah tersebut pada 1999 sebagai Account Officer. Artinya, sudah 24 tahun dia mengabdi untuk PNM.
Pada awal kariernya Arief menjadi Account Officer di lapangan yang bertugas untuk mempromosikan program perusahaan kepada masyarakat.
Hingga pada 2018, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat itu, Rini Soemarno menujuk Arief sebagai pemimpin PNM yang sebelumnya juga telah duduk di kursi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Penunjukan tersebut didasari SK Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT PNM Nomor: SK-40/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan.
Load more