Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini justru melihat kritikan Ganjar terhadap Jokowi dibangun berdasarkan amarah dan kebencian.
Menurutnya, dendam itu berakar lantaran kecewa Presiden Jokowi tak kunjung memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD.
Mengingat, selama ini PDI Perjuangan (PDIP) termasuk Ganjar yakin Jokowi secara pribadi akan berpihak.
"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah. Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," katanya.
Terakhir, Ali menegaskan penegakan hukum di era Presiden Jokowi masih di jalur yang benar atau on track.
Dia tak melihat ada tekanan hukum terhadap para capres dan cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024.
"Selama ini saya sebagai partai pemerintah masih melihat ini (penegakan hukum) masih proporsional, penanganan hukumnya itu kalau ada kurang-kurangnya sedikit namanya manusia, ada puas tidak puas, tapi kita tidak melihat dari sisi mana kemudian Pak Ganjar dirugikan, kita tidak melihat itu," tegasnya.
Load more