ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Manajer Humas IM57+ Institute, Tata Khoiriyah dan Koordinator Divisi Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi ICW, Almas Sjafrina di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (04/12/2023).
Sumber :
  • tim tvOnenews/Farid Nurhakim

Heboh Dugaan Intervensi Presiden Jokowi terhadap Agus Rahardjo Soal Kasus e-KTP Setnov, IM57+ dan ICW Dorong Investigasi Lebih Lanjut

IM57+ Institute dan ICW mendorong adanya investigasi lebih lanjut soal dugaan intervensi Presiden Jokowi terhadap Ketua KPK periode 2015-2019 Agus Rahardjo untuk menyetop kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

Senin, 4 Desember 2023 - 22:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia Memanggil Institute (IM57+ Institute) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong adanya investigasi lebih lanjut soal dugaan intervensi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo untuk menyetop kasus korupsi elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP), yang menjerat Setya Novanto atau Setnov. KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka pada tanggal 17 Juli 2017 lalu. 

Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas IM57+ Institute Tata Khoiriyah dan Koordinator Divisi Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi ICW Almas Sjafrina dalam diskusi terkait "Senja Kala Penguatan KPK", yang digelar di Upnormal Coffee Roasters Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (04/12/2023). 

"Kalau misalkan memang ada pembuktian, lebih baik ya mungkin ada investigasi lebih lanjut. Supaya ini menjadi terang benderang, dibawa ke arah bukti sekalian kalau misalkan itu memang ingin clear (jelas)," ungkap Tata. tvonenews

Senada dengan Tata, Almas pun meminta agar dugaan intervensi presiden terhadap KPK tersebut dapat dibuktikan lebih lanjut. "Sehingga, mekanisme pembuktian lebih lanjut itu lebih fair (adil) untuk mencari tahu, untuk mengetahui apakah memang itu terjadi atau tidak," tutur Almas. 

Kemudian Tata menyarankan agar pengakuan Agus Rahardjo dapat diuji oleh lembaga yang lebih independen, tetapi bukan KPK sebagai pengujinya. Karena menurut dia, situasi lembaga antirasuah tersebut tengah memiliki banyak kontroversi, seperti Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri yang kini sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap dan pemerasan terhadap Eks Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo atau SYL. 

Baca Juga

"Kalau misalkan ini [benar], ya bawa saja di ranah publik, dibawa terang benderan saja. Nah balik lagi, ini bisa enggak diujikan oleh misalkan oleh pihak yang lebih independen, mengingat kita lihat situasinya ya KPK seperti ini," kata Tata. 

"Mungkin kita masih bisa berharap dengan kejaksaan atau dengan kepolisian, kita balikan lagi ke publik," imbuh dia. 

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengaku sempat dipanggil dan diminta Jokowi untuk menyetop kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setnov. Saat itu Setnov sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar), salah satu partai politik (parpol) pendukung Jokowi. 

"Saya masuk [ruangan] beliau [Presiden Jokowi] sudah teriak hentikan. Kan saya heran yang dihentikan apanya. Setelah saya duduk saya baru tahu kalau yang suruh dihentikan itu adalah kasusnya Pak Setnov, Ketua DPR waktu itu mempunyai kasus e-KTP supaya tidak diteruskan," ungkap Agus Rahardjo, dikutip dalam wawancara dengan Rossi di sebuah televisi swasta, Kamis (30/11/2023). 

Teranyar, merespons hal tersebut, Jokowi mengklaim tak ada agenda pertemuannya dengan Agus Rahardjo pada tahun 2017 lalu. 

Berdasarkan penelusuran Sekretariat Negara (Setneg), tidak ditemukan agenda pertemuan seperti yang diutarakan oleh Agus Rahardjo. 

"Enggak ada, enggak ada agenda, coba cek lagi saja," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (04/12/2023). 

Dia pun mempertanyakan motif Agus Rahardjo soal tudingan intervensi presiden terhadap KPK soal kasus korupsi e-KTP. Jokowi menyampaikan pada tahun 2017 bahwa Setnov harus mengikuti proses hukum. 

Jokowi juga menyebut proses hukum terhadap Setnov terkait kasus korupsi e-KTP harus berjalan. Setnov juga telah divonis hukuman penjara selama 15 tahun. 

"Terus untuk apa diramaikan? kepentingan apa diramaikan itu? Untuk kepentingan apa?" tanya Jokowi. (fnm)

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
3 Shio Diprediksi akan Menghadapi Masalah Kesehatan Serius pada 15 Maret 2025, Hati-hati Shio Tikus Bisa Alami...

3 Shio Diprediksi akan Menghadapi Masalah Kesehatan Serius pada 15 Maret 2025, Hati-hati Shio Tikus Bisa Alami...

Berikut adalah tiga shio yang diperkirakan akan menghadapi masalah kesehatan serius pada tanggal 15 Maret 2025.
Terpopuler: Pemuka Adat Bali Ramal Hasil Laga Timnas Indonesia, Kecurigaan Media Vietnam hingga Taktik Pintar Kluivert Pilih Pengganti Oratmangoen

Terpopuler: Pemuka Adat Bali Ramal Hasil Laga Timnas Indonesia, Kecurigaan Media Vietnam hingga Taktik Pintar Kluivert Pilih Pengganti Oratmangoen

Deretan berita terpopuler yang paling banyak dibaca baru-baru ini di tvOnenews, kali ini topik seputar Timnas Indonesia jadi sorotan utama. Baca selengkapnya!
Sosok Diduga Gilang Bungkus Jarik Berkeliaran Lagi, Saksi Mata Sebut Dia Pernah Muncul di Tempat Ini

Sosok Diduga Gilang Bungkus Jarik Berkeliaran Lagi, Saksi Mata Sebut Dia Pernah Muncul di Tempat Ini

Sosok diduga Gilang Bungkus Jarik berkeliaran lagi. Bahkan, ada saksi mata yang menyebut dia pernah muncul di sebuah masjid.
3 Shio yang akan Kedatangan Rezeki dari Arah Tak Terduga pada Tanggal 15 Maret 2025, Ada Shio Naga hingga...

3 Shio yang akan Kedatangan Rezeki dari Arah Tak Terduga pada Tanggal 15 Maret 2025, Ada Shio Naga hingga...

Berikut adalah tiga shio yang diprediksi akan merasakan kedatangan rezeki tersebut. Apakah shio Anda salah satunya?
Heboh Pemotongan Anggaran Rp300-an T, Ternyata Presiden Tergoda Lakukan Efisiensi Saat Berkunjung ke Kementerian Keuangan

Heboh Pemotongan Anggaran Rp300-an T, Ternyata Presiden Tergoda Lakukan Efisiensi Saat Berkunjung ke Kementerian Keuangan

Presiden Prabowo mendorong adanya efisiensi sebanyak Rp306,7 T usai kunjungan ke Kemenkeu, menilai ada potensi penghematan untuk optimalkan belanja negara.
Sempat Todongkan Pisau Sangkur ke Korban, Seorang Pencuri di Lamongan Dimassa Warga

Sempat Todongkan Pisau Sangkur ke Korban, Seorang Pencuri di Lamongan Dimassa Warga

R (40) dimassa warga setelah kedapatan melakukan pencurian di sebuah rumah di Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan
Trending
Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar terbaru skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media China Tiba-tiba Ucapkan Selamat Tinggal ke Timnas Indonesia, Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Media China Tiba-tiba Ucapkan Selamat Tinggal ke Timnas Indonesia, Sebut Skuad Patrick Kluivert saat Ini...

Timnas Indonesia mendapat salam perpisahan dari media China, apa maksud dari media China ucapkan selamat tinggal ke Skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert ini?
2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

Dua keputusan FIFA yang menjadi sebuah regulasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memaksa Patrick Kluivert harus mencoret tujuh pemain Timnas Indonesia saat melawan Australia.
Fuji Tak Masuk Kriteria Menantu Impian Venna Melinda? Verrell Bramasta Pernah Bilang Mamanya Paling Suka Cewek yang...

Fuji Tak Masuk Kriteria Menantu Impian Venna Melinda? Verrell Bramasta Pernah Bilang Mamanya Paling Suka Cewek yang...

Kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta semakin menarik perhatian publik. Namun, apakah Fuji memenuhi kriteria menantu idaman bagi ibunda Verrell, Venna Melinda?
Ternyata Bukan ke Jepang atau Turki? Calon Juara V-League Ini Diam-diam Siapkan Dana Besar untuk Bajak Megawati Hangestri

Ternyata Bukan ke Jepang atau Turki? Calon Juara V-League Ini Diam-diam Siapkan Dana Besar untuk Bajak Megawati Hangestri

Bukan jauh-jauh ke Turki ataupun Jepang, media Korea sebut Megawati Hangestri bakal berlabuh ke calon juara V-League ini jika pergi dari Red Sparks musim depan.
Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Berdasarkan data Tim Kurator Sritex, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank tercatat sebagai kreditor konkuren yang menagih utang ke Sritex sebesar Rp1,1 triliun.
Patrick Kluivert Diharap Tak Ulangi Kesalahan Shin Tae-yong, Legenda Timnas Indonesia Beri Saran Mahal untuk Hadapi Australia

Patrick Kluivert Diharap Tak Ulangi Kesalahan Shin Tae-yong, Legenda Timnas Indonesia Beri Saran Mahal untuk Hadapi Australia

Legenda Timnas Indonesia memberi saran mahal untuk Patrick Kluivert jelang Timnas Indonesia menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Apa itu?
Selengkapnya
Viral