"Jadi, suara gemuruh begitu keras, lontaran abu vulkanik menjulang tinggi. Kami tak hentinya dihujani batu yang keluar dari kawah," cerita Fadli mengenang insiden tragis itu.
“Waktu terjadi letusan, batu-batu turun, kayak (kena) dilempar-lempar batu. Sakit badan. Hawa panas,” sambungnya menceritakan di RSUD Padang Panjang, Selasa (5/12/2023).
Dia katakan, pada saat itu posisi dirinya dan teman-teman sedang berada di Cadas.
Nah, pada saat meletus, ia akui dirinya berupaya menyelamatkan diri. Alhasil, dia pun berhasil berlindung di balik batu besar, tepat di tengah hujanan batu dari kawah.
"Jadi, di samping tempat aku berlindung itu ada juga satu orang temanku," ujarnya.
Mirisnya lagi, saat berlindung, ia mencoba menahan beban batu tersebut dengan tangannya. Di saat itulah, jarinya terkena hujanan batu hingga nyaris putus.
Load more