“Saya menahan batu pakai jari. Teman-teman pada jatuh semua, berserakan semuanya. Badan penuh abu vulkanik,” imbuhnya.
Kondisi dengan penuh luka dan badan melepuh, ia akui, mencoba bangkit untuk perlahan berangsur turun.
Katanya, dia saling perpegangan tangan dengan lima orang pendaki lainya untuk turun dari gunung Marapi.
"Dan akhirnya, kami ditemukan tim SAR setelah ia sempat mengubungi Pos Pendakian Bukit Palano. Ia bersama empat pendaki lainnya berhasil dievakuasi," ucapnya. (asa/aag)
Load more