Palopo, tvOnenews.com - Pelayanan Polri terhadap masyarakat Palopo, Sulawesi Selatan terus ditingkatkan. Bahkan, Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin menghadirkan 14 terobosan.
Tak hanya itu saja, Kapolres Palopo juga memprakarsai pembangunan Masjid Apung ramah lingkungan yang berada di pesisir Laut Kelurahan Pontap.
Di samping itu, Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin jelaskan, keempat belas terobosan itu termasuk pendirian Posko Siaga Karhutla.
Hal ini dilakukan, dia katakan tak lain untuk menindak lanjuti arahan Presiden Jokowi soal situasi saat ini di wilayah negara RI cukup rentan terhadap bencana. Baik dari tanah longsor banjir dan kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla).
"Selain itu tentu kita semua sadar akan tanggung jawab untuk menjaga paru-paru bumi. Jadi, di Bulan Februari 2023 yang lalu, Peresmian posko siaga kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara bersama oleh Polres Palopo dengan TNI, BPBD dan Basarnas," ujar AKBP Safi'i Nafsikin.
"Kami berharap semoga dengan adanya Pos ini, masyarakat juga bisa melihat keseriusan dan kekompakan Polri dan TNI dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada," sambung.
Selain itu, katanya, bila ada hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keamanan, Polri dan TNI bisa bergerak lebih cepat untuk
membantu masyarakat.
Tak hanya itu saja, dilansir dari media Humas Polri, ternyata Polres Palopo membuat program Bhabin Penggiat Agama atau Polisi Syariah.
Dijelaskan AKBP Safi'i Nafsikin, Polisi Syariah dalam perjalannya sempat mengalami perubahan. Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya pihaknya memilih menamai inovasi ini sebagai Bhabin Penggiat Agama.
"Para Bhabin sangat aktif berperan di lapangan, termasuk dalam memberikan himbauan pada masyarakat. Peran paling terasa adalah terkait penyelenggaraan jenazah. Terkait dengan kegiatan keagamaan, kami juga secara rutin turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan di setiap kegiatan keagamaan lainnya. Sebagai contoh, setiap hari Minggu kami ada
program Minggu Kasih di Gereja-gereja," jelasnya.
Bahkan, dia sebutkan Polres Palopo juga membuat program ketahanan pangan. Di mana program ini direalisasikan dengan menanam tanaman yang bervariatif.
"Ada cabai, mangga, kurma, kol, durian, sirsak dan jeruk. Alhamdullilah lebih dari 200 pohon cabai telah dikirim. Hal ini selain sebagai program ketahanan pangan, juga untuk mendukung empat program pemerintah lainnya, yaitu di bidang penghijauan, pengendalian inflasi, mengatasi kemiskinan ekstrim dan juga antisipasi dampak El Nino," pungkasnya.
Sambungnya menjelaskan, selain ketahanan pangan, pihaknya juga membuat program seperti polsii RW, Posko SAR Presisi, Tim Eagle Presisi, Pos Jaga Presisi, Program Hotline 110 dan Program Bhayangkara Pancing.
"Ya, memang Program Bhayangkara Racing Team ini dibentuk untuk meredam aksi balap liar yang awalnya sangat marak terjadi
di Kota Palopo," katanya.
"Kami dan jajaran sejak awal sama-sama berdiskusi langkah apa yang paling tepat untuk dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan ini. Akhirnya kami sepakat untuk membentuk Bhayangkara Racing Team ini," sambungnya.
Lanjutnya menjelaskan, kehadiran Bhayangkara Polres Palopo Racing Team ini merupakan bentuk motivasi kepada kaum muda yang ada di Kota
Palopo.
"Kalau memang mau balap mari kita salurkan hobinya di sirkuit, torehkan prestasi yang pastinya membanggakan keluarga serta tempat kelahiran kita, Palopo in general," bebernya.
Sambungnya menjelaskan, tahap awal, pihaknya
membuka pendaftaran bagi pemuda atau remaja yang ingin bergabung dengan Bhayangkara Racing Team.
"Pada saat itu respon masyarakat sangat positif, banyak yang daftar. Beberapa yang tidak memiliki motor juga kami bantu, setelah ada seleksi-seleksi, setelah itu mereka kami bina dan kami berangkatkan ke perlombaan-perlombaan," jelasnya.
Selain itu dia sebutkan masih ada program lainnya, seperti Program SKCK Syawal, Program Tim Pemburu Stunting dan Kemiskinan ekstirm, program penyelenggaraan Jenazah dan pengawalan gratis serta Kelurahan Pontap Palopo. (aag)
Load more