"Pemerintah provinsi Kalbar merasa terbantu dalam pemulihan hutan dan lahan pada lahan kritis," ungkap Sumarlin.
Adanya program rehabilitasi hutan dan lahan dari BPDAS KAPUAS KALBAR dengan sistim progam swakelola yang melibatkan warga setempat, diantaranya para anggota kelompok tani SAD yang berjumlah 32 orang sangat terbantu secara ekonomis.
Selain pencegahan dini banjir, Wakil Ketua Kelompok Tani S.A.D Meragun, Andreas Ardea, mengatakan bahwa mereka diberikan bibit sebanyak 55 ribu pohon jenis jengkol, durian dan petai. Seluruh bibit untuk disemai di dalam polibag sampai penanaman, dan untuk setiap pohon petani diberi upah Rp10 ribu.(twh/chm)
Load more