Jakarta, tvOnenews.com - Tim Gibran A-Z 08 (Tim GAZ 08) menggelar kompetisi goyang gemoy se-Indonesia medio 11 Desember 2023 sampai 14 Januari 2024.
Ketua Panitia, Susi Ginting mengatakan kompetisi tersebut ditujukan tim relawan ini mengajak masyarakat untuk menjadikan suasana pesta demokrasi dengan riang gembira.
"Kita membuat kompetisi berskala nasional dengan pemenang utama Rp 100 juta, dengan total hadiah mencapai Rp500 juta," ujar Susi kepada awak media, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Susi menjelaskan kelompok relawan yang terdiri dari pengusaha muda ini mengungkapkan lomba ini sebagai sebuah gerakan untuk membangun dan memperkuat kedekatan sosial antar masyarakat, keguyuban serta memancing kreatifitas mereka dalam sebuah gerak bersama untuk kesehatan mental dan jasmani.
"Lomba ini, juga bertujuan meredakan ketegangan di masyarakat dalam menghadapi Pemilu baik Pilpres maupun Pileg. Bahwa dalam suasana Pemilu itu bisa muncul kreasi yang ringan, lucu dan seru yang bisa di lakukan bersama sama secara guyub dan penuh keceriaan," katanya.
Dirincikannya, lomba ini terbuka bagi siapapun selama dia adalah WNI dan punya KTP atau NIK. Dan dilakukan secara berkelompok minimal 10 orang.
Caranya, dengan memposting video singkat berudrasi 15-90 detik dan dikirimkan ke akun Instagram @relawangaz.
Nantinya, pemenang lomba akan dibagi dalam beberapa kriteria yakni pemenang terbaik dengan hadiah paling besar yaitu Rp100 juta.
Lalu, katagori si Paling Favorit yakni peserta yang mendapatkan like terbanyak di aplikasi Instagram yang dirujuk panitia.
"Ada juga pemenang katagori kostum terbaik, koreografer terbaik, cinematography terbaik, tim terheboh, tim peserta terbanyak dan goyang terlucu," katanya.
Nantinya, lomba bisa di ikuti oleh semua masyarakat secara berkelompok, misalnya komunitas RT atau RW, Kelurahan, perkumpulan, perhimpunan, kelompok arisan, kelompok ibu ibu atau kelompok remaja, Mahasiswa dan lain lain.
Senada, Ketum GAZ 08, Laja Lapian mengungkapkan, pihaknya menginisiasi lomba karena ingin meredam tensi yang akan meningkat di Januari dan Februari 2024.
"Ingin melemaskan ketegangan pikiran di masyarakat," katanya.
Namun, Laja mengingatkan agar video yang dikirimkan tidak menampilkan atribut, logo paslon manapun yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). (raa/aag)
Load more