Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan jika dia terpilih sebagai presiden 2024 akan melakukan harmonisasi antara pemerintah dengan pihak swasta.
Janji ini semata-mata memastikan bahwa pihak BUMN tidak akan mematikan usaha milik swasta.
Sebab harmonisasi ini akan berdampak pada peningkatan ruang fiskal yang bertujuan untuk rasio pendapatan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sebagaimana diketahui rasio penerimaan pajak terhadap PDB Indonesia kian menyempit, kini hanya sebesar 10,39 persen pada 2022.
Oleh karena itu, Anies melihat pihak swasta memegang peranan penting meningkatkan pendapatan negara lewat pembangunan.
Maka dilarang keras menutup ruang bagi pihak swasta.
"Sehingga harmonisasi peran pemerintah dan swasta ini harus kolaboratif, jadi tidak semua bertumpu pada APBN," kata dia.
Capres besutan Koalisi Perubahan ini berpandangan bahwa pemerintah memiliki dua tangan, satu birokrasi dan kedua korporasi.
Masing-masing memiliki peran dan tugas untuk memajukan pembangunan.
Akan tetapi, eks Gubernur DKI Jakarta ini melihat ada potensi konflik kepentingan sebab kekuatan negara berwenang menciptakan regulasi.
"Jadi itu harus diluruskan, justru dengan begitu maka BUMN akan konsentrasi pada yang sifatnya development," tandas dia. (Agr)
Load more