"Kami sudah seringkali melakukan pencegahan dan menghalau anak - anak ini untuk tidak menghadang truk. Tapi setelah itu ada lagi yang menghadang kendaraan," terangnya.
Berdasarkan hasil penelusurannya, segerombolan anak - anak ini diketahui bukan dari wilayah Bangkalan, melainkan berasal dari wilayah Surabaya.
"Bukan anak - anak asli Bangkalan pak. Itu anak - anak dari Surabaya yang naik truk. Setelah mandi di dam air Tunjungan. Ia pulang naik truk lagi. Saat mengadang truk dilakukan tak hanya satu anak, melainkan segerombolan anak menghadap kendaraan di tengah jalan," pungkasnya.
Pengguna jalan di Suramadu berharap, petugas kepolisian atau instansi yang berwenang lainnya untuk lebih aktif menindak aksi yang membahayakan keselamatan orang lain maupun dirinya sendiri. (fds/gol)
Load more