Jakarta, tvOnenews.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung peluang Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid mendapat jatah kursi menteri, jika dirinya terpilih sebagai Presiden 2024.
Pernyataan itu diungkapkan Ganjar ketika ditanya mengenai gambaran sistem pajak di Indonesia jika dirinya terpilih sebagai Presiden 2024 dalam diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait Pilpres 2024.
Perwakilan pengusaha bertanya apakah politikus PDIP itu akan memberlakukan tarif pajak yang lebih memberikan insentif pada produksi dan disinsentif terhadap konsumsi. Dan apakah tax rezim di Indonesia bisa di bawah 20 persen.
Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan kebijakan tentang pajak itu mulai bisa dibicarakan jika sudah menunjuk Menteri Keuangan.
“Saya tunggu harus nunjuk menteri dulu untuk menjawab teknis ini ya. Sudah ada yang siap menjadi menteri saya hari ini? Oh nanti dulu Mas Arsjad belum tentu kok,” ucap Ganjar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ketentuan tax rezim dapat berubah-ubah sesuai kondisi dunia saat itu.
“Saya tentu tidak bisa menjawab kapan berapa lama sampai dimana, tidak. Tapi kalau tax rezim mau kita sampaikan dinamika dunia dan lingkungan eksternalnya berubahnya seperti apa, kan ini bukan cerita sesuatu yang statis, sesuatu yang dinamis,” jelas Ganjar.
Dalam diskusi itu, dia juga menyampaikan bahwa akan menunjuk menteri bidang ekonomi berdasarkan meritokrasi atau keahliannya. Namun, Ganjar juga melihat kemampuan orang tersebut dalam berbicara di depan publik dan mengambil keputusan.
“Banyak kemudian kita ambil, ini pinternya luar biasa, tapi begitu berhadapan dengan situasi seperti itu, tidak terlalu paham untuk melakukan itu, tapi meritokrasi dalam tim ekonomi menurut saya nomor satu,” tegas dia. (saa)
Load more