tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Ganjarist (Organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo) Kris Tjantra menilai, hasil terkini dari survey Litbang Kompas yang menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga, tidak bisa dijadikan tolak ukur atau patokan akan kalah di Pilpres 2024.
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas yang dikeluarkan beberapa waktu lalu menunjukan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di urutan ketiga dengan presentase 15,3 persen. Urutan kedua elektabilitas diduduki oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan posisi pertama adalah Prabowo-Gibran dengan angka 39,3 persen.
"Hasil survei ini bukan tolak ukur bahwa Mas Ganjar-Mahfud MD kalah," kata Kris Tjantra.
Menurut Kris Tjantra, kekuatan pasangan Ganjar-Mahfud MD adalah kolaborasi bersama rakyat dan akan menjadi penentu kemenangan di Pilpres 2024 mendatang. Sebab menurut Kris Tjantra, saat ini pasangan Ganjar-Mahfud MD sudah bergerak ke akar rumput bersama para loyalis dan simpatisannya.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud, ini bukti nyata bahwa paslon Ganjar-Mahfud mampu melanjutkan apa yang sudah baik ini termasuk IKN," tambah Kris Tjantra.
Lebih lanjut Kris Tjantra menambahkan, meskipun elektabilitasnya paling bawah, tapi para loyalis dan pendukung Ganjar-Mahfud MD, tetap bergerak ke bawah untuk terus mensosialisasikan program-program paslon nomor tiga tersebut.
Sebab Kris Tjantra menyebut, gerakan rakyat di akar rumput menjadi optimisme bahwa pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi kami tidak menjadikan hasil survei itu sebagai tolak ukur kekalahan Pak Ganjar-Mahfud. Kalau seluruh relawan Ganjarist solid, disiplin dan konsisten mensosialisasikan program-program, bisa dipastikan Ganjar-Mahfud bisa menang di Pilpres 2024,” tutup Kris Tjantra.(chm)
Load more