Nicke menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Pertamina. “Penghargaan yang pertama adalah sebagai Most Compliance Company in GCG Principle (GCG Award) dan ini sangat penting bagi Pertamina. Karena Pertamina mengelola pendapatan sebesar Rp 1.338 triliun pertahun. Jadi GCG ini wujud amanah kami dalam menjalankan ini,” ungkapnya di sela-sela acara.
Terkait penghargaan untuk Subholding PNRE, yakni geothermal, lanjut Nicke, juga tak kalah pentingnya. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya panas bumi (geothermal), hal ini penting dalam upaya transisi energi. Sama halnya pula dengan biofuel, yang dikembangkan oleh PT KPI Subholding R&P, sebagai upaya untuk mandiri secara energi.
“Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun. Jadi dampak bagi neraca perdagangan indonesia dan juga emisi sangat besar,” imbuh Nicke.
Masih menurut Nicke, apresiasi juga diberikan kepada PT PIS Subholding IML yang telah berhasil menambah 50 jalur internasional.
Sedangkan untuk Most Influential Woman In Energy Transition, menurut Nicke, penghargaan ini merupakan motivasi bagi seluruh wanita di Tanah Air. Bahwa wanita juga mampu memimpin industri yang mayoritas di dominasi oleh laki-laki.
"Sebagai perempuan saya mau kasih semangat, bahwa di male dominated industry, perempuan juga bisa jadi pemimpin. Banyak enginner perempuan berprestasi. Penghargaan ini juga ditujukan untuk perwira dan manajemen Pertamina yang mau dipimpin oleh perempuan," ungkap Nicke.
Load more