tvOnenews.com - Pakar ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengatakan bahwa pada tahun 2024 nanti bakal ada pandemi yang lebih parah dibandingkan Covid-19.
Pernyataan itu ia sampaikan di sela-sela pertemuan yang tengah membahas UU Omnibus Kesehatan beberapa waktu silam.
Dilansir dari kanal YouTube Kang Tony, Ichsanuddin Noorsy mengingatkan agar masyarakat Indonesia waspada terhadap ancaman pandemi yang lebih mengerikan tahun depan.
Menurutnya, ada perjanjian antara Kementerian Kesehatan dengan Bill Gates yang menyetujui adanya ancaman pandemi dahsyat di tahun 2024.
"Pertama, perjanjian antara Kementerian Kesehatan dengan Bill Gates itu mensahkan bahwa tahun depan akan ada pandemi yang lebih mematikan dari Covid-19," ujar Ichsanuddin Noorsy dikutip dari kanal YouTube Kang Tony.
Ia kemudian mempertanyakan apakah pemerintah bisa melindungi warganya terhadap serangan pandemi yang lebih mengerikan dari Covid-19.
Dia kemudian menyinggung sikap pemerintah yang menurutnya justru malah menyerahkan RUU Omnibus Law Kesehatan terhadap negara asing.
Ilustrasi pandemi Covid-19 (Dok: Pixabay)
“RUU Undang-undang Kesehatan Omnibus Law itu malah sesungguhnya sedang diserahkan kedaulatan kesehatan itu kepada dunia internasional,” ujarnya.
Dengan penyampaiannya yang tegas dan berapi-api, Ichsanuddin Noorsy melanjutkan jika pemerintah telah tunduk kepada International Health Regulation (IHR) yang diamandemen oleh Amerika Serikat.
“Itu berarti Anda tunduk pada International Health Regulation yang diamandemen oleh Amerika dan akan berlaku segera pada 2024,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa International Health Regulation (IHR) berisi peraturan yang mengharuskan seluruh negara termasuk Indonesia untuk tunduk dengan ketentuan dari lembaga kesehatan tersebut.
Ichsanuddin Noorsy kemudian mencontohkan penerapan data kesehatan di platform PeduliLindungi yang diganti menjadi SatuSehat yang merupakan serapan dari badan kesehatan dunia, One Heart.
"Indonesia mengubahnya dari PeduliLindungi menjadi SatuSehat. SatuSehat merupakan kata jiplak dari One Heart. One Heart diambil dari badan kesehatan dunia dan itu mengaplikasikan bahwa seluruh masyarakat dunia harus tunduk pada ketentuan-ketentuan badan kesehatan dunia, tidak terkecuali Indonesia," tegasnya.
"Dan itu berarti tidak ada negara berdaulat di bidang kesehatan," katanya melanjutkan.
Sebelumnya pandemi Covid-19 pernah dianggap sebagai konspirasi dunia yang menyangkut aspek ekonomi dan politik tertentu.
Namun faktanya, pandemi Covid-19 telah mematikan jutaan korban jiwa di seluruh dunia dan membuat segala aspek kehidupan internasional lumpuh hanya dalam kurun waktu dua tahun. (fer)
Load more