Padang, tvOnenews.com -Tingginya intensitas hujan dari Minggu (17/12) hingga Senin (18/12) pagi membuat sejumlah wilayah pada beberapa kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami banjir dan tanah longsor.
"Tingginya intensitas hujan sejak Minggu (17/12) pukul 23.00 WIB hingga Senin (18/12) pukul 10.00 WIB mengakibatkan luapan sungai di beberapa wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, di Padang, Senin.
Ia mengatakan terdapat empat kecamatan yang terkena banjir yakni Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Harau, Kecamatan Gunuang Omeh, dan Kecamatan Mungka.
Untuk Kecamatan Pangkalan Koto Baru banjir terjadi di Nagari Gunuang Malintang Jorong Lubuak Omeh, yang sempat menutup jalan Pangkalan - Kapur IX.
Sementara untuk Kecamatan Harau terjadi di Nagari Tarantang, Nagari Harau, Nagari Sarilamak, dan Nagari Solok Bio-Bio. Banjir juga terjadi di Kecamatan Mungka tepatnya di Nagari Simpang Kapuak.
"Terakhir banjir terjadi di Kecamatan Gunuang Omeh yaitu di Nagari Koto Tinggi dan Nagari Pandam Gadang," ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, juga terjadi longsor di Kabupaten Limapuluh Kota seperti longsor ruas jalan Tungka-Situmbuak Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan longsor ruas jalan Nagari Ladang Laweh.
"Hingga saat ini BPBD, Kodim 03/06 50 Kota, Polres Limapuluh Kota, Basarnas, Dinas Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan relawan, masih di lapangan melakukan evakuasi korban banjir dan pembersihan material longsor," ujarnya.
Rahmadinol juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya yang kediamannya di pelantaran sungai maupun di lokasi-lokasi rawan longsor, meningkatkan kewaspadaan. Demikian pula dengan pengendara saat musim penghujan.
“Hati-hati dalam berkendara, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan akan melewati ruas jalan yang rawan longsor, kami sarankan untuk beristirahat terlebih dahulu,” ujarnya.(ant/bwo)
Load more