Jakarta, tvOnenews.com - Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo secara tegas mengatakan Presiden Jokowi kini telah bersekutu dengan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu, yaitu calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal ini bermula usai Jokowi dinilai telah mengkhianati janjinya kepada keluarga korban penculikan pada tahun 1997 dan 1998.
Sebagaimana diketahui Jokowi pada saat dua kali kampanye Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 mendukung Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), namun hingga saat ini janjinya tak pernah dituntaskan.
"Pihak-pihak korban tentu kita sangat kecewa ya atas apa yang selama ini dijanjikan oleh Presiden Jokowi bahkan sebelum dia menjadi presiden, bahwa dia ingin juga menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu khususnya untuk kasus penghilangan paksa," kata dia, di Kafe Tjikini, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
"Dia juga menyatakan bukan menjadi bagian dari kelompok HAM masa lalu sehingga itu lah yang kemudian menjadi janji kepada keluarga korban," jelasnya.
Namun seiring waktu berjalan, selama Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia bahkan hingga dua periode. Kekuasaan yang dia miliki telah mengubah janji manis kampanyenya.
"Tapi dalam perjalanannya ternyata kekuasaan yang diperoleh bisa mengubah janji itu dengan deal-deal, dengan kontrak politik yang ternyata hanya melenggangkan kekuasaannya," tegas dia.
Secara tegas pun, Susilo mengatakan kini Jokowi telah bersekutu dengan Prabowo Subianto. Sebagaimana diketahui anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka didapuk menjadi cawapres Prabowo.
"Alih-alih memenuhi hak korban, dia ternyata malah bersekutu dengan pelaku. Indikator yang paling adalah bahwa dia sama sekali tidak menggubris ratusan kali aksi kamisan yang dilakukan oleh keluarga korban," ungkap dia. (agr/aag)
Load more