"Pantesan kecelakaan terus menerus. Direksinya seperti itu," ungkap akun @Lucky_HS.
"Makanyaa sekarang sering terjadi kecelakaan bus Transjakarta. Mungkin yg nyopir masi ngebayangin yg nari di kantor, apa nyetirnya pada buru-buru mau ikutan rapat," ucap @TimJoe88
"Pantesan busnya rusak semua," tulis @Ernie_es.
Bukan hanya warganet, sejumlah tokoh pun mengomentari video tersebut.
"Kenapa harus tari perut ya? Kenapa bukan jaipongan? Apakah supaya kearab-araban?" tanya Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya.
"Jadi sebenernya pejabat BUMD DKI rapat sambil nonton tari perut atau Penari perut menari sambil nonton pejabat BUMD DKI rapat?" timpal eks Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi. (act)
Load more