"Momen itu ketika di Jawa Tengah, ada beberapa demo, itu juga berpengaruh, tetapi tidak sedahsyat ketika U-20, ini yang luar biasa," ujarnya.
Sebab, dia akui, bahwa isntagram milik pribadinya kena teror dan terornya berbentuk verbal dan bahasanya kasar sekali.
"Namun, saya harus tegar. Karena kalau Mas Ganjar lemah, Mas Ganjar seperti apa?" bebernya.
Jadi cara paling ampuh untuk tetap tersenyum, dia katakan, pertama dia curhat dengan Allah SWT.
"Setiap saya curhat kepada Allah SWT, meras enteng. Mungkin persoalan tidak selesai saat itu juga, belum ada problem solving-nya ya. Tapi secara skilogis lebih enteng," ujar Siti Atikoh. (aag)
Load more