Banda Aceh-Polda Aceh langsung mengambil langkah tegas pasca tewasnya seorang tahanan di Mapolres Bener Meriah Aceh.
Kombes Pol Winardy Kabid Humas Polda Aceh mengatakan, akibat tewasnya satu tahanan di Mapolres Bener Meriah Aceh, empat orang telah dicopot.
"Akibat meninggalnya satu tahanan, Polda Aceh telah mengambil langkah tegas, empat Penyidik Polres Beber Meriah telah dicopot dan sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Aceh," jelas Winardy.
Winardy juga menegaskan jika nanti terbukti telah melanggar SOP dalam penyelidikan terhadap Syaifullah dalam kasus panadah sepeda motor curian, maka ke empat Penyidik juga akan diproses secara pidana.
Selain empat orang Penyidik, Polda Aceh juga akan melakukan evaluasi terhadap Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, terhadap pengawasan pada Penyidik. Jika nanti ditemukan kelalain dari Kasat Resrim, maka Polda Aceh juga tidak segan untuk mencopot Pimpinan Kesatuan Reserse dan Kriminal Polres Bener Meriah tersebut.
"Selain empat Penyidik yang sedang diperiksa, Kasat Resrim juga kita evaluasi, jika nanti ditemukan kelalaian dalam pengawasan penyelidikan, maka Kasat Resrim juga akan kita copot dan diperiksa,” sebut Winardy.
Polda Aceh berharap semua pihak untuk bersabar karena pihaknya sedang mendalami kasus tewasnya seorang tahanan bernama Syaifullah di tahanan Polres Bener Meriah dalam Kasus Penadah.
Karena menurut Winardy dari hasil laporan tim medis Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, korban meninggal dunia karena mengalami penyakit bawaan, walaupun memang ada ditemukan kekerasan di tubuh korban.
"Dari hasil laporan tim medis rumah sakit, korban meninggal karena penyakit bawaan, namun memang ada ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban," ucap Winardy
Sebelumnya Nilawati istri korban mendadak mendatangi Propam Polda aceh dan Dirkrimsus untuk melaporkan Penyedik Polisi terkait tewasnya sang suami setelah dianiaya oleh Penyidik Polres Bener Meriah Aceh.(Chaidir Azhar/Lno)
Load more