Kemudian dilanjutkan membaca Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu Akbar (33x), dan ditutup dengan La Ilaha Illa Allah. Setelah itu diperkenankan berdoa sesuai dengan hajat masing-masing.
Sementara dalil bagi mereka yang bersalaman setelah salat wajib, menurut Ustaz Adi Hidayat menggunakan hadis Nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi, sebagai berikut:
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا (رواه الترمذي
Artinya: Dari Al Barra` bin ‘Azib ra berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah.” (HR. Tirmidzi)
Hadis di atas menurut Ustaz Adi Hidayat tidak membatasi lokasi dan waktu kapan sesama muslim bisa mengamalkan salaman seperti hadis di atas.
“Selama dalam kondisi yang dibenarkan, mau di dalam atau di luar masjid, setelah salat sebelum salat. Diampuni dosanya,” jelas Ustaz Adi Hidayat dilansir dari Youtube Akhyar.tv, Selasa (26/12/2023).
“Kata tasafahah untuk bersalaman ini menandakan adanya kelapangan dalam hati di antara keduanya,” imbuhnya.
Load more