Diketahui Agha merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Uludag dan London School of Public Relation diketahui ia sebelumnya telah menyelesaikan Foundation Studies nya di Management and Science University Malaysia pada tahun 2018 silam. Ia juga diketahui terlibat aktif sebagai organisator di perhimpunan pelajar dan organasisai lainnya.
Agha juga aktif mengikuti berbagai konferensi tingkat nasional maupun internasional dan juga kegiatan sosial, terakhir ia tercatat telah berpartisipasi pada The 6th International Conference On Stratregic and Global Studies yang diadakan oleh Universitas Indonesia dan Universitas Medipol di Istanbul dan juga International Youth Dialogue yang diadakan oleh National Youth Council Indonesia, disamping kegemarannya menggeluti dunia akademik dan organisasi, ia juga tertarik untuk terjun kedalam dunia bisnis, diketahui saat ini ia sedang merintis usaha bisnisnya di tanah air.
“Sebagai pemuda, yang tentu akan mewarisi estafet kepemimpinan bangsa dan negara Indonesia, sudah menjadi kewajiban untuk kita terlibat aktif ke dalam politik, tentu kita ingin cita-cita Indonesia Emas 2045 itu terwujud, dan jangan sampai kita sebagai pemuda hanya menjadi penonton dan pasif bahkan apatis terhadap dinamika politik di Indonesia,” ungkap Agha.
Agha juga menambahkan bahwa jarak bagi diaspora-diaspora Indonesia di Luar Negri tidak boleh dijadikan suatu halangan yang berarti, karena satu hak suara yang kita miliki telah berkontribusi terhadap bangsa Indonesia tentu dengan pemimpin siapa yang akan kita pilih nanti pada 14 Februari 2024 yang akan membawa kepada masa depan Indonesia. (chm)
Load more