Surabaya, tvOnenews.com-Misteri masih selimuti penyebab kematian tiga musisi di Surabaya, Jawa Timur usai minum minuman keras (miras) di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel pada Jumat (22/12/2023). Hingga kini penyidik belum mengungkap penyebab tiga anak band lokal ini meregang nyawa. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Soetomo Dr. Abdul Aziz angkat bicara mengenai hasil autopsi dua jenazah korban.
Abdul Aziz menyebut ada kejanggalan pada dua jenazah, tapi menolak berbicara lebih rinci. “Tentu hasilnya kita menemukan kelainan-kelainan pada autopsi tersebut. Juga kita menegakkan apakah itu memang meninggal karena alkohol atau tidak, dalam pemeriksaan penunjang untuk sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” katanya.
Dalam pemeriksan forensik, tim dari kedokteran forensik melibatkan Labfor Polda Jatim untuk membantu memeriksa zat-zat penunjang yang diperlukan. Lewat uji toksikologi tim memerlukan informasi jenis alkohol yang dikonsumsi korban.
“Apakah itu alkohol jenis etanol, metanol atau isopentanol, itu harus konfirmasi dari pihak Lab. Alkohol itu macam-macam, dan alkohol yang sering dikonsumsi adalah jenis etanol. Kalau metanol itu jarang, mungkin penyalahgunaan sering digunakan. Mungkin orang awam tidak paham dengan metanol. Metanol kalau di masyarakat itu spiritus. Metanol lebih berbahaya,” sambungnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Laboratorium Patologi Anatomi Central RSUD dr Soetomo guna mengetahui kemungkinan adanya kelainan organ akibat mengkonsumsi etanol ataupun metanol.
“Satu lagi genatomy, untuk mengetahui kelainan organ akibat mungkin yang diduga alkohol jenis etanol ataupun metanol itu. Untuk jelasnya berapa lama menyelesaikan pemeriksaan itu, saya tidak bisa memberikan jawaban,” ungkapnya.
Spekulasi yang berkembang mengenai campuran vodka, rum dicampur jus cranberries bisakah meningkatkan daya racun, Aziz tak tahu.
“Yang berkembang di masyarakat itu kan ada campuran jus apa itu. Dan apakah jus itu membuat sinergisme meningkatkan daya racunnya. Tidak kita gak tau. Kalau menjelaskan terkait farmakologi itu bukan kewenangan kami, bukan kompetensi kami. Mungkin ahli farmakologi. Yang jelas secara simpel, metanol itu lebih berbahaya daripada etanol,” tandasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono mengatakan penyelidikan dilakukan setelah menerima laporan adanya tiga korban meninggal dunia usai menenggak minuman beralkohol di bar hotel berbintang lima tersebut.
"Masing-masing korban yang meninggal dunia berinisial RG, WAR dan IP. Merupakan personel band lokal yang menyempatkan meminum minuman beralkohol racikan yang disuguhkan oleh bartender usai tampil di Cruz Lounge Bar Hotel Vasa Surabaya pada Sabtu dini hari 23 Desember 2023 lalu," katanya, Selasa (26/12/2023).
Sementara itu, kata dia, sang vokalis band berinisial MT dikabarkan kondisinya kritis. Saat ini dia sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Hendro menjelaskan personel band berjumlah sembilan orang termasuk asisten dan bagian sound engineering.(ant/bwo)
Load more