tvOnenews.com - Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong memaparkan bahwa data ekspos Cawapres Gibran Rakabuming Raka tertinggi dari Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Data tersebut berasal dari Menara Digital Dashboard Monitoring periode 22-25 Desember 2023 berdasarkan dari Debat Cawapres, beberapa waktu lalu.
"Mas Gibran mendapatkan ekspos sebesar 137.573, tertinggi dari Muhaimin dan Mahfud MD, Mahfud 116.013 dan Muhaimin 63.378. Data yang diambil dari media sosial dan media online. Ini imbas karena dikira Mas Gibran takut debat ternyata sangat luar biasa. Kalau bahasa di medsos yang lagi viral dikira cupu ternyata suhu," ujar Anthony pada keterangannya (30/12).
Pakar Digital itu mengatakan berdasarkan monitoringnya, Gibran meraih sentimen positif tertinggi. Gibran dinilai sangat menghargai 'lawan' debatnya yang memang lebih senior. Seperti diketahui Mahfud MD merupakan pakar hukum senior dan Muhaimin adalah ketua partai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gibran mendapatkan sentimen positif sebesar 66%, Sentimen Negatif, 20%, dan sentimen netral 14%. Mahfud MD meraih Sentimen Positif 60%, Sentimen negatif 21%, sentimen netral 19%. Sedangkan Cak Imin Sentimen Positif 44%, Sentimen negatif 42%, dan sentimen netral 14%.
"Ini membuktikan bahwa Mas Gibran mampu menjaga hubungan baik dan norma kesopanan. Dari debat ini dan reaksi di media sosial, kita bisa lihat bagaimana seorang pemuda milenial dari Solo mampu mengalahkan debat perang gagasan dengan seniornya profesor dan seorang Ketua Umum partai selama 18 tahun. Kalau dilihat memang Muhaimin yang punya sentimen negatif terbesar," jelas Anthony.
Sebagai tokoh muda, Gibran memang memiliki cukup pengalaman karena berhasil menghidupkan ekonomi kota Surakarta saat menjabat sebagai Wali Kota. Gibran mendapatkan sentimen positif dalam komposisi isu Menggenjot Hilirisasi Digital Menuju Indonesia Emas. Lalu ia juga menekankan transformasi pembangunan Indonesia yang harus diwujudkan.
Sementara Cawapres lain seperti Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar juga memiliki komposisi isu yang berujung dengan sentimen positif.
Ambil contoh seperti isu membangun 40 kota yang setara Jakarta di Indonesia yang disampaikan Muhaimin. Lalu juga isu fakta lapangan dalam perekonomian masyarakat yang mendapat sentimen positif dari netizen.
Komposisi program Gibran meliputi Program Hilirisasi, Penurunan Kemiskinan, Penurunan Angka Pengangguran, Penguatan Keamanan Cyber, Kredit Start Up Milenial, Program Makan Gratis, Kartu Anak Sehat, Dana Abadi Pesantren, KIS Lansia, serta Green Energy.
Program Kartu Anak Sehat, Dana Abadi Pesantren, KIS Lansia, dan Green Energy memilih sentimen yang positif 100 persen.
"Kalau yang 100 persen berarti tidak ada perdebatan di media sosial terkait program tersebut. Artinya netizen/ masyarakat setuju. Menarik untuk terus kita amati, dengan perkembangan teknologi dan media sosial saya kira kita bisa memprediksi, menganalisa apa yang menjadi hasil pemilu nanti," ujar Anthony yang juga Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) itu.
Muhaimin memiliki program Slepetnomics, Membuat 40 Kota Setara DKI, Memberikan Rp5 Miliar per Desa Tiap Tahun, Melanjutkan Program Bansos, Sebar Rp150 triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda, Menaikkan Pajak untuk Orang Kaya, dan Memberantas Mafia Perdagangan.
Program sebar Rp150 triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda dan Membagikan Rp5 Triliun per Desa Tiap Tahun mendapat sentimen positif tertinggi dengan 88 persen dan 79 persen.
Sedangkan Mahfud MD memiliki program 17 juta lapangan kerja baru, KTP Sakti, Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, Disabilitas Mandiri Berprestasi, Kuliah Gratis untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara, Bansos Tepat Sasaran, Pasokan Pangan Aman, Lansia Bahagia, dan 10 Juta Hunian Rumah Mudah.
Program 17 juta lapangan kerja baru dan Lansia Bahagia menjadi program dari Mahfud MD yang memiliki sentimen positif paling tinggi, yakni 95 persen dan 89 persen.(chm)
Load more