Banjarnegara, Jawa Tengah – Harga cabai yang mulai merangkak naik membuat petani Di Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah harus waspada, akibat tanaman cabainya gagal panen karena dicuri orang.
“Ini lur, lombokane malah dicolong wong mau mbengi pada madul. (Ini cabainya dicuri orang tadi malam. Semua pada rusak),” ujar Khamdiarto dalam video tersebut.
Saat ditemui tvonenews.com, Khamdiarto pemilik tanaman cabai tersebut pun membenarkan adanya pencurian cabai dilahan miliknya. Khamdiarto mengatakan, cabai miliknya yang dicuri diperkirakan mencapai 100 kilogram.
“Iya benar, video yang beredar cabai yang dicuri maling itu di sini. Kejadiannya Rabu malam kira-kira yang dicuri satu karung isinya 1 kuital,” kata Khamdiarto di lokasi kejadian, Kamis (9/12/2021).
Menurutnya, pencuri pun memetik cabai dengan asal-asalan sehingga membuat tanaman cabai miliknya rusak dan patah sehingga membuat dirinya terancam gagal panen.
“Selain mengambil cabai, juga tanamannya pada rusak. Patah batangnya. Kalau kaya gini, cabai yang masih hijau lama-lama layu,” jelasnya.
Padahal saat ini, harga cabai perlahan mulai naik. Khamdiarto menyebut mencapai Rp30 ribu per kilogram di tingkat petani.
“Harganya sekarang Rp30 ribu per kilogram itu di tingkat petani. Sebenarnya udah mulai naik harganya tetapi malah dicuri,” ujarnya.
Perangkat Desa Kutawuluh, Rojul mengatakan, kejadian pencurian cabai bukan yang pertama terjadi. Biasanya cabai rawan dicuri saat harga mulai merangkak naik.
“Kalau tahun ini, baru ini sekali. Tetapi sebelumnya pernah ada yang nyuri cabai di kebun,” ungkap Rajul.
Padahal lanjut dia, penjagaan lingkungan sudah rutin dilakukan. Termasuk melakukan penjagaan di kebun oleh para pemiliknya.
“Kalau penjagaan sudah rutin. Kalau yang sampai kebun, penjagaanya dilakukan oleh pemiliknya masing-masing. Tetapi mungkin karena kesibukan atau yang lainnya akhirnya ada waktu lengah yang akhirnya dimanfaatkan pencuri,” kata dia. (Ronaldo Bramantyo/Buz)
Load more