Semarang, Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, ada potensi 4,8 Juta pemudik masuk ke Jawa Tengah pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia meminta seluruh daerah untuk siaga menghadapi lonjakan pemudik tersebut. Data tersebut merupakan data survey dari Kementerian Perhubungan.
Ganjar juga mengatakan, diperlukan pemahaman bersama agar penanganan Nataru bisa dilakukan dengan maksimal.
“Kalau melihat potensi itu, angka 4,8 juta memang besar. Maka kita hari ini rapat bersama Forkompinda agar punya pemahaman bersama dan agar Nataru nanti bisa berjalan dengan baik," kata Ganjar.
Menurutnya, harus diambil langkah untuk mencegah mobilisasi pemudik. Ia akan terus komunikasi dengan keluarga masyarakat Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah untuk merayakan Nataru di tempatnya masing-masing.
"Di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Nanti kita akan komunikasi agar tidak terjadi perpindahan yang masif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan," tegasnya.
Ia juga meminta dukungan instansi termasuk TNI dan Polri, Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya agar memantau pintu-pintu masuk ke Jawa Tengah melalui pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus.
"Saya meminta pihak bandara juga melakukan penjagan dan pemeriksaan ketat kepada siapapun yang ingin masuk Jawa Tengah menggunakan jet pribadi dari luar negeri atau dari manapun untuk dapat melapor terlebih dulu dan bersedia menjalani tes (Covid-19)," tutup Ganjar. (Teguh Joko Sutrisno/dan)
Load more