<p>Solo, Jawa Tengah - Narapidana atau warga binaan Rutan (Rumah Tahanan) Kelas 1 Solo, Jawa Tengah, memiliki cara sendiri untuk membantu warga terdampak letusan gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.
Pentas digelar di depan Rutan, oleh grup musik warga binaan yang menampilkan harmonisasi musik angklung, gitar dan bass, serta beberapa perkusi. Semua personil merupakan para narapidana.
Meski cuaca gerimis, antusias warga cukup terlihat. Mereka datang menikmati alunan musik, sembari ikut membantu korban Semeru, dengan menyisihkan sedikit rejekinya.
Menurut Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Urip Dharma Yoga, pihak Rutan sangat mengapresiasi kepedulian para warga binaan yang ingin membantu masyarakat korban Semeru.
Pihak Rutan dalam hal ini hanya memfasilitasi terselenggaranya acara tersebut, yang digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu, 10-11 Desember 2021 di depan Rutan.
"Sebagai kepala Rutan, kami sangatlah terharu melihat kepedulian warga binaan yang ingin membantu warga korban Semeru. Mereka melakukannya dengan ikhlas dan kami hanya memfasilitasinya, " jelas Urip Dharma Yoga.
Selain pentas seni, imbuh Yoga, penggalangan dana juga dilakukan dengan menjual kerajinan tangan yang dibuat oleh warga binaan, seperti miniatur kapal Pinisi, keranjang, tempat kayu untuk menaruh hand phone, kaos, jajanan pasar, dan masih banyak lagi.
"Hasil dari penggalangan dana nantinya akan disalurkan melalui BPBD kota Solo, yang kemudian akan disalurkan ke para korban Semeru."
Sementara Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, yang hadir dalam pentas seni dan bazar di Rutan Solo ini sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Atas nama pemerintah Kota Solo, BPBD, mengucapkan terimakasih kepada Karutan, yang ikut peduli terhadap korban letusan gunung Semeru.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain dan masyarakat bahwa ini bentuk kepedulian warga binaan yang iklas membantu warga yang terkena bencana Gunung Semeru, " kata Nico.
Sebagai bentuk apresiasi, imbuh Nico, BPBD memberikan penghargaan kepada warga binaan yang terlibat dalam penggalangan dana kemanusiaan untuk Semeru.
Sementara menurut Prasetyo, koordinator musik yang juga warga binaan mengatakan, bahwa dirinya bersama teman temannya memainkan musik untuk menghibur warga yang melintas dan berada di sekitar rutan.
"Hanya ini yang bisa kami lakukan. Harapannya donasi dapat terkumpul banyak sehingga bisa lebih bermanfaat untuk membantu para korban terdampak Semeru, " Tukas Prasetyo. (Efendi Rois/Buz)
Load more