Surabaya, tvOnenews.com – Motif cairan metanol ditambahkan ke miras oleh bartender akhirnya terkuak. Dari hasil interogasi polisi berhasil mengungkap motif Arnold bartender Cruz Lounge Bar Vasa Hotel yang telah ditetapkan tersangka ini, mencampurkan metanol ke dalam minuman keras (Miras) hingga menyebabkan tiga orang tewas.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, sementara disimpulkan motif tersangka ialah untuk menghemat vodka dan rum putih yang merupakan bahan utama untuk campuran minuman keras.
Terlebih, ketika William Adolf Refly salah satu musisi memesan minuman yang lebih strong, sehingga Arnold dengan sengaja mencampurkan metanol ke dalam miras di karafe (teko kaca) yang dipesan.
“Motifnya, dari hasil kami mendalami keterangan tersangka, diketahui jika ada permintaan minuman strong kasar takaran dalam botol ditambah,” ungkap AKBP Hendro.
“Namun tersangka saat itu berasumsi takaran akan jauh lebih boros. Maka untuk menghemat (miras dalam botol), dia menambahkan zat lain, yang belakangan diketahui adalah metanol,” tambahnya.
Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya telah menetapkan metanol sebagai penyebab tewasnya tiga orang dalam kasus miras maut Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce menyebut, metanol itu tercampur dalam 9 karafe miras racikan Arnold, bartender Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya, yang kemudian diminum bersama para korban pada Selasa (22/12).
Pasma mengatakan, bartender Arnold mencampurkan metanol 100 mili setiap karafe, lantaran salah seorang korban meminta minuman yang lebih strong.
“Minuman Sky Vodka 12 botol dan Bacardi 12 botol, dicampur terdapat cairan metanol serta diberikan kepada korban dengan cara under table alias tidak tercatat di kasir,” tandasnya. (zaz/gol)
Load more