LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto Prabowo dan Anies
Sumber :
  • tim tvOne - Bagas

Anies Kerap Senggol Alutsista saat Debat Capres, Pengamat HI Ingatkan Prabowo: Jangan Sembarangan!

Memanas! di debat capres ketiga, Anies kerap sebut alutsista hingga diplomasi dan buka-bukaan data. Buntut hal itu, Pengamat HI langsung ingatkan keras Prabowo

Senin, 8 Januari 2024 - 08:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Debat Capres-Cawapres ketiga, Capres nomor urut 3 dan 1, Anies Baswedan kerap senggol-senggol soal alutsista hingga diplomasi, pada Minggu (7/1/2023) malam.

Seperti diketahui, tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU RI itu meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dari pantauan tvOnenews, Anies mengucapkan kata "alutsista" kurang lebih 11 kali. Berikutnya, "diplomasi" dan "ASEAN" menjadi kata kedua yang kerap disebut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, yakni kurang lebih sebanyak 10 kali.

Bahkan dia senggol kata "pertahanan" sebanyak sembilan kali dan siber sebanyak lima kali.

Baca Juga :

Namun, ihwal alutsista menjadi menarik dibahas karena dari pantauan tvOnenews, Anies selalu melemparkan pertanyaan itu ke Prabowo

Bahkan dia singgung negara memerlukan sistem pertahanan yang nyata dan sedang terjadi, baik secara global maupun domestik atau dalam negeri, sehingga penguatan alutsista harus sesuai dengan kondisi saat kini.

"Ancaman ini seperti peretasan, penipuan online, judi online, dan terorisme; jadi, itu semua butuh perhatian dan bukan memutuskan untuk belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, melainkan untuk kebutuhan masa depan," kata Capres dari AMIN, Anies Baswedan.

Selain itu, Anies juga menekankan bahwa pemerintah harus secara serius dan berkesinambungan untuk meningkatkan investasi sumber daya manusia (SDM) melalui pengiriman calon ilmuwan ke luar negeri untuk belajar tentang ilmu alutsista.

"Negara harus memanfaatkan sumber daya lokal dan membangun investasi SDM (sumber daya manusia) untuk belajar ilmu alutsista untuk pengembangan industri pertahanan domestik," pungkasnya.

Sementara itu, terkait diplomasi, Anies menyatakan bahwa seorang presiden harus menjadi panglima diplomasi, seperti berjuang dalam upaya menghapus penjajahan di muka bumi.

"Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum, tetapi juga hadir serius memperjuangkan amanat, termasuk amanat terpenting menghapus penjajahan di muka bumi; bukan sekadar statement dalam upacara, tetapi juga presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu, khususnya untuk Palestina," katanya.

Menyikapi soal alutsista, ternyata bukan hanya Anies saja yang mengomentari Menhan, Prabowo saat debat Capres ketiga.

Akan tetapi, Pengamat Hubungan Internasional (Pengamat HI), Teuku Rezasyah juga turut mengomentari hasil debat soal alutsista hingga komentari langkah Prabowo menjawab soal keterbukaan data alutsista. 

Dia mengatakan degan tegas, bahwa capres sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak bisa sembarangan membuka data Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada publik, karena ada data yang bersifat konfidensial.

Rezasyah katakan hal itu untuk merespons Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1), ketika capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendesak Prabowo untuk membuka data terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan beberapa kebijakan lain di Kemhan.

"Pak Prabowo pasti punya data. Beliau sangat tegas menafsirkan data itu konfidensial. Sebenarnya, beliau bisa saja mengatakan data itu bisa dibagi dua, mana yang konfidensial untuk umum dan mana yang harus terbuka dalam negeri," pungkas Rezasyah, Senin (8/1/2023).

Data konfidensial adalah data yang bersifat rahasia dan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu dengan kepentingan untuk mengaksesnya.

Rezasyah menjelaskan bahwa data konfidensial juga hanya dapat dibuka oleh orang-orang tersumpah serta memiliki kompetensi dan keahlian untuk mengelola data tersebut.

"Betul, enggak bisa (sembarangan). Orang tersebut harus tersumpah untuk membaca data itu dan tidak semua orang Kemhan bisa membaca data (konfidensial), dan menhan juga tersumpah untuk tidak membuka data itu ke kalangan umum," pungkas dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran itu.

Seperti diketahui, dalam debat ketiga dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri tersebut, beberapa kebijakan pertahanan Prabowo menjadi sasaran kritik oleh Anies dan Ganjar.

Selama debat, Ganjar dan Anies beberapa kali mengkritik kebijakan pengadaan alutsista oleh Prabowo. 

Ganjar dan Anies juga kompak mengkritik proses perencanaan pertahanan Kemhan hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.

Prabowo merespons kritikan kedua rivalnya itu dengan mengatakan bahwa data yang disampaikan oleh kedua pasangan calon tersebut keliru. Prabowo menyatakan bahwa dia bersikap transparan dan mengajak keduanya bertemu di luar sesi debat.

"Penjelasannya, ya, di tempat ini, bukan di ruang tertutup yang tidak diketahui publik. Kalau Bapak ketahui datanya salah, tunjukkan di tempat ini, sehingga publik bisa mengetahui," kata Anies merespons ajakan Prabowo.

Namun, Prabowo menilai bahwa membahas masalah internal pertahanan suatu negara adalah tidak pantas dilakukan secara terbuka.

"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo. (aag)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejari Sidoarjo Musnahkan 88,8 Kg Sabu dan 2 Ribu Pil Ekstasi Jaringan Internasional

Kejari Sidoarjo Musnahkan 88,8 Kg Sabu dan 2 Ribu Pil Ekstasi Jaringan Internasional

Sebanyak 88.869 gram atau 88,8 kg narkoba jenis sabu, barang bukti hasil kejahatan jaringan internasional dimusnahkan Kejari Sidoarjo.
Profil Kim Jae Joong, Solois Korea Selatan yang Bakal Gelar Konser di Jakarta

Profil Kim Jae Joong, Solois Korea Selatan yang Bakal Gelar Konser di Jakarta

Bakal gelar konser di Indonesia bertajuk 20th Anniversary 2024 Kim Jae Joong Asia Tour Concert ‘Flower Garden’ in Jakarta, simak profil Kim Jae Joong.
Media Amerika Tiba-tiba Bahas Lokal Vs Naturalisasi di Kubu Timnas Indonesia, Sampai Singgung Shin Tae-yong Soal... 

Media Amerika Tiba-tiba Bahas Lokal Vs Naturalisasi di Kubu Timnas Indonesia, Sampai Singgung Shin Tae-yong Soal... 

Dalam artikel yang berjudul "Pemain Keturunan Vs Pemain Lokal Indonesia: Cara Penyeimbang Shin Tae-yong" yang diunggah Kamis (17/10/2024), ESPN membahas soal bagimana Shin Tae-yong meracik Timnas Indonesia. 
Jaksa Sebut Liam Payne Eks One Direction Mungkin Tidak Sadarkan Diri saat Jatuh dari Balkon

Jaksa Sebut Liam Payne Eks One Direction Mungkin Tidak Sadarkan Diri saat Jatuh dari Balkon

Kantor Kejaksaan Umum Argentina menyebut Liam Payne eks One Direction mungkin tidak sadarkan diri saat jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires.
Reaksi Tak Biasa Umi Pipik Usai Viral Foto Syur Diduga Mirip Abidzar Al Ghifari: Ingat Nak...

Reaksi Tak Biasa Umi Pipik Usai Viral Foto Syur Diduga Mirip Abidzar Al Ghifari: Ingat Nak...

Foto tak senonoh diduga mirip Abidzar Al Ghifari tersebar di media sosial. Lantas, bagaimana reaksi sang ibu, Umi Pipik? Simak artikel selengkapnya berikut.
Kinerja TPK Ambon Meningkat, Perusahaan Pelayaran Hemat 1 Hari

Kinerja TPK Ambon Meningkat, Perusahaan Pelayaran Hemat 1 Hari

Para pelaku usaha pelayaran yang berkegiatan di TPK Ambon apresiasi peningkatan kinerja terminal, pasca transformasi PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). 
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Jadi Andalan Klub Portugal, Pemain Berdarah Indonesia Ini Tertarik Membela Pasukan Garuda, Rela Tolak Tawaran dari...

Jadi Andalan Klub Portugal, Pemain Berdarah Indonesia Ini Tertarik Membela Pasukan Garuda, Rela Tolak Tawaran dari...

Meski kini sudah dihuni banyak pemain naturalisasi, PSSI hingga saat ini masih terus berburu pemain keturunan untuk bisa membuat Timnas Indonesia semakin kuat.
Selengkapnya
Viral