Kulon Progo, DIY - Maraknya perburuan liar membuat populasi ayam hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami penurunan. Akibatnya, hewan dengan nama latin Gallus Varius tersebut tercancam punah. Guna mengantisipasi perburuan liar, jajaran Polres Kulon Progo bersama Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Yogyakarta akan menindak tegas kepada para pemburu tersebut.
Kapolres mengajak agar masyarakat turut membantu tugas kepolisian dalam upaya pencegahan perburuan liar satwa dilindungi. Yakni dengan berani melapor kepada petugas kepolisian apabila mengetahui ada kegiatan perburuan satwa dilindungi.
"Sebelumnya kami juga berhasil menangkap pelaku perburuan liar berupa ayam hutan di wilayah Sentolo, karena adanya laporan masyarakat di salah satu grup Facebook. Kami memberi tindakan tegas berupa pemusnahan senapan yang digunakan untuk berburu agar memberi efek jera," ujar Fajarini, Sabtu (11/12/2021).
Sementara kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Muhammad Wahyudi mengatakan, menurunnya populasi ayam hutan bisa dilihat dari mulai berkurangnya frekuensi terlihatnya ayam hutan di kawasan hutan di Yogyakarta. Parahnya, dari hasil pengamatan BKSDA penurunan populasi ayam hutan terus terjadi tiap tahun.
Penyebabnya karena banyaknya perburuan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap jenis ayam liar tersebut. Kondisi itu sangat memprihatinkan, karena ayam hutan merupakan salah satu satwa endemik yang penting dalam ekosistem hutan. Apabila populasinya habis, tentunya akan berdampak terhadap ekosistem hutan.
"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terus melakukan perburuan, sebab kehadiran satwa dilindungi di alam liar tersebut sangatlah penting," ujar Wahyudi.
Load more