Pasalnya, debat tidak hanya menyajikan janji-janji mengenai visi, misi, dan program yang akan dijalankan, tetapi juga respons cepat yang didasarkan pada kemampuan berpikir analitis, kritis, serta komprehensif dalam menghadapi situasi yang tidak terduga dan penuh tekanan. Seperti itulah yang akan dihadapi nanti sehari-hari ketika menjabat sebagai pemimpin.
Sedangkan terkait reaksi publik, hal tersebut bermanfaat dalam mengukur dan mengetahui antusiasme publik yang menyaksikan debat, mengetahui penilaian mereka terhadap jalan debat dan performa kandidat, serta dampak debat terhadap pilihan capres-cawapres.
Penilaian terhadap performa kandidat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek kelancaran dan kejelasan pemaparan, aspek penguasaan materi yang didiskusikan, serta aspek penampilan di atas panggung.
"Cukup rasional mengingat Anies memang ada sedikit menyinggung urusan personal, yakni harta Prabowo. Itu ranah privat, tidak seharusnya dijadikan analogi. Prabowo yang menanggapi urusan personal itu, hingga perdebatan semakin riuh hanya dalam urusan privat," katanya dalam keterangan resminya.
"Di satu sisi boleh melakukan protes atau memberikan dukungan, karena nuansa debat tentu tidak bisa dikendalikan," tambahnya.
Di bagian lainnya, Pengamat Politik Ujang Komaruddin menilai publik kurang menyukai gaya Anies Baswedan. Dia menduga strategi yang dilakukan oleh Anies dengan menyerang Prabowo saat debat itu juga sebagai usaha menggaet para pendukung Prabowo di Pemilu 2019 silam.
Load more