"Saya lagi salat Subuh dekat situ. Terus adik saya lagi di ATM tarik uang. Jadi, saat penembakan tidak ada orang di mobil," ujar Jabal seusai dihubungi.
Jabal menceritakan seusai salat, langsung menuju rumah, yang mana belum mengetahui adanya penembakan tersebut.
Menurut dia, penembakan itu diketahui setelah tiba di rumah, yang mana terdapat proyektil peluru di dalam mobil.
"Saya cek dan ternyata ada proyektil peluru dalam mobil. Tapi, pelurunya itu agel (jenis peluru)," tambahnya.
Jabal Nur menduga telah menjadi target dari OTK dengan motifnya kuat ada kaitannya dengan politik.
"Dugaan sementara, bisa jadi ada keterkaitan dengan politik. Saya kan Ketua Tim relawan Garda Prabowo-Gibran juga di Sulsel," kata dia.
Adapun, saat ini kasus dugaan penembakan tersebut tengah didalami Polres Bantaeng.(lpk)
Load more