Timika - Kampung-kampung (desa) di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tergenang banjir rob sejak beberapa hari belakangan sejak 7 Desember lalu.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob kepada Antara di Timika, Senin (13/12/2012), mengatakan warga melaporkan bahwa banjir rob melanda hampir seluruh kampung di wilayah pesisir barat hingga pesisir timur Mimika, termasuk Kabupaten Asmat dan kabupaten-kabupaten lainnya di pesisir selatan Papua yang berhadapan dengan Laut Arafura.
"Banjir rob tahun ini membuat hampir semua kampung di pesisir Mimika tergenang air karena kondisi pasang laut sangat tinggi. Kampung-kampung yang selama ini tidak pernah masuk air seperti Ipaya (Ipiri, Paripi dan Yaraya) semuanya banjir. Apalagi Kokonao (ibukota Distrik Mimika Barat). Bahkan di Asmat, landasan Bandara Ewer juga masuk air sehingga pesawat tidak bisa mendarat selama beberapa hari," kata John.
Ketinggian air pasang pada 7 dan 8 Desember lalu berada pada level 36. Diperkirakan pada 22 Desember nanti ketinggian air pasang akan naik lagi hingga level 39.
John menyebut penanganan banjir rob akibat pasang laut yang sangat tinggi cukup sulit untuk diatasi mengingat hampir seluruh kampung di wilayah pesisir Mimika berada pada delta yang dikelilingi sungai-sungai besar hampir rata dengan permukaan laut.
Khusus untuk di Kota Timika yang berada pada ketinggian sekitar 50 kaki dari permukaan laut dan cukup jauh dari bibir pantai, tidak mengalami banjir rob.
Meski demikian, katanya, perlu dilakukan normalisasi sungai-sungai yang mengitari Kota Timika agar pembuangan air menuju ke Sungai Wania yang bermuara di Laut Arafura menjadi lancar.
Load more