Selain itu, Hasbi juga mengeluh kalau pihaknya kesulitan mencari dana untuk menggaji guru PPPK.
"Setengah mati ini kami mencari di mana ini belanja untuk penggajian PPPK-nya. Jadi bersyukur sekali ini Takalar pro kepada PPPK yang ada, tapi mohon maaf yang belum terangkat, tunggu pengangkatan CPNS," katanya.
"Kita tidak mau menambah beban APBD, kita mau APBN dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK," pungkasnya.
Merespons itu, Hasbi membantah dirinya berkampanye, sebab dia tak mengajak para guru yang hadir pada acara Rembuk Guru di Takalar untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu.
"Yang saya sampaikan adalah program presiden," kata Hasbi.
Sementara Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menuturkan bahwa pihaknya sudah meminta ke Bawaslu Takalar untuk menelusuri atas dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Saiful mengaku belum bisa menilai apakah tingkah Hasbi itu melanggar aturan pemilu atau tidak, karena Bawaslu Takalar juga masih menelusuri materi tersebut dan untuk menjatuhkan vonis ada tahapannya. (ebs/muu)
Load more