“Sementara makanan dalam kemasan didistribusikan di daerah Jabalia di utara Gaza, yang merupakan salah satu tempat paling sulit untuk beroperasi. Dan perlengkapan kebersihan (hygiene kit) dan nutrisi anak didistribusikan di Rafah dan di Jabalia. Para penjaga Al-Aqsa juga diberikan bantu dalam bentuk kartu hadiah (voucher) belanja. Kartu-kartu ini digunakan untuk membeli apa yang mereka butuhkan secara langsung,” tambahnya.
Abeer menyampaikan pendistribusian bantuan menyasar setidaknya tiga kelompok pengungsi, yakni di wilayah Gaza, kemudian warga pengungsi di Tepi Barat yang terkepung pasukan Israel, dan para penjaga Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“Kelompok sasaran pertama adalah para pengungsi dan keluarga yang membutuhkan bantuan di Khan Younis, Rafah, dan Jabalia. Kelompok sasaran kedua adalah warga di kota-kota dan kamp-kamp pengungsian yang terkepung oleh penjajah di Tepi Barat. Kelompok ketiga adalah para penjaga Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa AWC sudah cukup lama bekerja sama dengan NU, khususnya NU Care-LAZISNU PBNU. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih membutuhkan bantuan dari Indonesia untuk rakyat Palestina.
“Kami sudah bekerja sama lama dengan Nahdlatul Ulama, khususnya dengan NU Care-LAZISNU. Terima kasih atas dukungan Nahdlatul Ulama, terutama NU Care-LAZISNU. Dan, keadaan kini sangat sulit bagi rakyat palestina. Kami masih membutuhkan bantuan rakyat Indonesia,” ucapnya.(lpk)
Load more