Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menyerahkan bantuan kemanusian ke rakyat Palestina, lewat NU Care-LAZISNU.
Bantuan kemanusian itu dilakukan dengan salah satu mitra lokal, Althoure-Silwan Women Center (AWC) di Yerusalem, yang fokus pada penanganan perempuan dan anak-anak korban perang.
“Di dalam proses pendistribusian bantuan, kami juga berjejaring dengan lembaga kemanusiaan di Palestina, yaitu AWC. Dan sudah dua kali tahap penyaluran bantuan," kata Moesafa dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).
Moesafa menuturkan tahap pertama disalurkan pada awal hingga pertengahan November 2023, lalu tahap kedua didistribusikan pada 16 Desember 2023-7 Januari 2024.
Moesafa berharap bantuan yang disalurkan NU Care-LAZISNU dalam program NU Peduli Palestina dapat mengurangi penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
"Semoga yang kita lakukan bersama-sama ini bisa mengurangi penderitaan rakyat Palestina. Doa kami kepada pihak yang turut mendukung program NU Peduli Palestina ini, semoga mendapat balasan berlipat dan kebaikan dari Allah SWT," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil menambahkan bantuan kemanusiaan akan terus disalurkan secara bertahap ke Palestina.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan melihat keperluan mendesak yang dibutuhkan rakyat Palestina.
"Semoga semua ikhtiar kita dapat membersamai perjuangan saudara kita di Palestina, dan dalam waktu dekat kami juga akan mengirimkan bantuan ambulans yang saat ini sedang dalam proses," kata Qohari.
Adapun pendistribusian bantuan kemanusiaan tahap kedua melalui AWC menyasar sejumlah titik di wilayah Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat.
“Ada banyak lokasi pendistribusian di Gaza. Pendistribusian juga dilakukan di empat kamp pengungsian di Rafah dan Khan Younis, Gaza Selatan. Sementara di Yerusalem, pendistribusian ditujukan untuk para penjaga Masjid Al-Aqsa di daerah Al-Eizariyah. Di Tepi Barat, pendistribusian memberikan manfaat bagi 6 kota di sekitarnya, yang mengalami pengepungan yang keras oleh pasukan Israel,” ungkap Direktur Eksekutif AWC, Abeer Zayyed dalam laporannya.
Pihaknya menyebut, bantuan yang disalurkan NU Care-LAZISNU sudah diterima oleh lebih dari 5.000 warga, dengan bentuk bantuan makanan siap santap, paket bahan makanan pokok, belasan ribu liter air bersih, hygiene kit, obat-obatan, paket nutrisi anak, serta paket bantuan untuk petugas Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“Pendistribusian hingga saat ini sudah lebih dari 5 ribu orang yang menerima bantuan. Pada tahap pertama, air didistribusikan dalam bentuk tangki air besar, dan diberikan langsung kepada keluarga-keluarga. Makanan juga dimasak dan didistribusikan di area memasak, sementara bagian makanan lainnya didistribusikan di Rafah dan Khan Younis,” tutur Abeer.
“Sementara makanan dalam kemasan didistribusikan di daerah Jabalia di utara Gaza, yang merupakan salah satu tempat paling sulit untuk beroperasi. Dan perlengkapan kebersihan (hygiene kit) dan nutrisi anak didistribusikan di Rafah dan di Jabalia. Para penjaga Al-Aqsa juga diberikan bantu dalam bentuk kartu hadiah (voucher) belanja. Kartu-kartu ini digunakan untuk membeli apa yang mereka butuhkan secara langsung,” tambahnya.
Abeer menyampaikan pendistribusian bantuan menyasar setidaknya tiga kelompok pengungsi, yakni di wilayah Gaza, kemudian warga pengungsi di Tepi Barat yang terkepung pasukan Israel, dan para penjaga Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“Kelompok sasaran pertama adalah para pengungsi dan keluarga yang membutuhkan bantuan di Khan Younis, Rafah, dan Jabalia. Kelompok sasaran kedua adalah warga di kota-kota dan kamp-kamp pengungsian yang terkepung oleh penjajah di Tepi Barat. Kelompok ketiga adalah para penjaga Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa AWC sudah cukup lama bekerja sama dengan NU, khususnya NU Care-LAZISNU PBNU. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih membutuhkan bantuan dari Indonesia untuk rakyat Palestina.
“Kami sudah bekerja sama lama dengan Nahdlatul Ulama, khususnya dengan NU Care-LAZISNU. Terima kasih atas dukungan Nahdlatul Ulama, terutama NU Care-LAZISNU. Dan, keadaan kini sangat sulit bagi rakyat palestina. Kami masih membutuhkan bantuan rakyat Indonesia,” ucapnya.(lpk)
Load more