Sleman, DIY - Pemerintah Kabupaten Sleman meminta warganya yang merantau ke luar kota untuk tidak mudik. Apalagi pemerintah telah mengeluarkan kebijakan meniadakan mudik atau pulang kampung pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
"Menunda mudik ini juga bagian upaya kita mengurangi resiko penyebaran virus Covid-19. Saya berharap ini juga diperhatikan dengan serius dan jangan sampai disepelekan," kata Kustini, Senin (13/12/2021).
Dijelaskan Kustini, pada libur Nataru nanti pihaknya juga meminta satuan tugas (satgas) Covid-19 di tingkat RT/RW untuk diaktifkan kembali. Hal ini bertujuan untuk ikut membantu mengawasi pemudik yang nekat pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Ia tak ingin terjadi kecolongan dengan adanya pemudik yang nekat pulang kampung dan membawa virus Corona.
"Fungsinya untuk membantu skrining masyarakat yang nekat pulang. Kita harus bisa pastikan juga kesehatannya seperti apa. Jangan sampai kecolongan dan justru malah bawa pulang virus," tegasnya.
Selain mengaktifkan satgas Covid-19, Pemkab Sleman juga akan menerjunkan personel di pos pengaman dan pelayanan yang didirikan oleh kepolisian. Pos tersebut berada di Tempel yang merupakan perbatasan Sleman dengan Magelang, Jawa Tengah, dan pos Prambanan yang berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah.
Load more